REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gianluigi Donnarumma merefleksikan musim pertamanya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Ia mengalami pasang surut.
Namun ia tetap bersyukur atas apa yang telah dicapai. Donnarumma dan rekan-rekan menjuara Ligue 1 Prancis. Itu gelar liga domestik pertama dalam kariernya.
Ia mendengar banyak pandangan dari luar. Intinya PSG dinilai mudah meraih trofi tersebut. Berdasarkan pengalamannya, mereka berdarah-darah di lapangan.
"Dari luar, mereka mengatakan memenangkan Ligue 1 itu mudah. Tetapi tidak demikian. Kami yang ada di sana, tahu, kami harus tampil 100 persen setiap saat," kata Donnarumma, dikutip dari Football Italia, Senin (20/6).
Ia juga menyinggung beberapa hasil buruk yang mereka alami. Salah satunya ketika Les Parisiens tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions. Jawara negeri Napoleon Bonaparte itu tak bisa melewati adangan Real Madrid.
Dalam dua leg, PSG tampil lebih baik. Tapi Madrid efektif saat mengeksekusi peluang. Los Blancos akhirnya menjuarai kompetisi tersebut.
"Kami harus terus maju. Musim tetap berjalan positif. Kami akan mengatur ulang, dan berjalan ke depan," ujar Donnarumma.
Ia membagi pengalamannya bermain di Parc des Princes. Sang kiper terkesan dengan atmosfer di stadion tersebut. Penggemar tak henti-hentinnya mendukung mereka.
Secara pribadi, ia termotivasi. Donnarumma ingin meningkatkan performa setiap hari. Sehingga bisa membuat klub lebih baik, dan membahagikan penggemar.
Tak lupa ia menyinggung hubungannya dengan Keylor Navas. Dua penjaga gawang kelas wahid itu bergantian mengisi starting xi Les Rouge-et-Bleu. "Kami saling menghargai, dan kami baik-baik saja saat bersama," tutur Donnarumma.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement