KARTUMERAH – Gelandang muda Barcelona, Pedri, memuji klubnya yang memainkan filosofi sepakbola indah Tiki Taka. Ia sebaliknya mengejek klub yang hanya mengejar kemenangan atau gelar juara tanpa memikirkan bagaimana cara bermain sepakbola indah.
Tidak jelas apakah sindiran Pedri ditujukan kepada Real Madrid yang musim lalu sukses mengawinkan gelar juara La Liga Spanyol dan Liga Champions. Karena sebagian orang masih menilai Real Madrid tampil buruk dan hanya beruntung bisa meraih dua gelar.
Pedri hanya memberi sinyal bahwa ada klub yang rela bermain buruk hanya demi mengejar kemenangan. ‘’Beberapa klub sudah puas dengan kemenangan, tidak peduli bagaimana cara mereka melakukannya,’’ kata Pedri, seperti dikutip Diario Marca, Senin.
‘’Barcelona ingin menang, tetapi melakukannya dengan memainkan bola, menciptakan peluang, dengan ide ini. Saya lebih menyukai sepakbola ini,’’ katanya.
Pedri juga menyoroti fenomena yang terjadi pada sepakbola modern. Ia melihat kini banyak pesepakbola yang lebih mengandalkan fisik daripada teknik, sehingga mereka bermain seperti layaknya robot.
"Baru-baru ini, saya melihat lebih banyak pesepakbola yang terlalu banyak berlari, daripada pesepakbola yang mengandalkan teknik, yang mengerti permainan," kata Pedri.
Hal tersebut membuat sepak bola berjalan seperti robot dan tidak indah. Tidak ada improvisasi yang diperlihatkan para pemain di tengah lapangan.
"Sepak bola menjadi lebih robotik,’’ ujarnya. ‘’Tetapi, masih ada yang melanggar aturan itu.’’
"Saya masih bermain untuk menikmati diri saya sendiri. Saya selalu melakukannya dan itulah hal terbaik yang bisa dilakukan seorang pesepakbola. Jika Anda menikmatinya, Anda akan bermain jauh lebih baik."