REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga cabai merah di Sumut masih bertahan mahal atau Rp90.000 - Rp100.000 per kg dampak masih terus ketatnya pasokan. Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite di Medan, Rabu (22/6/2022), mengatakan, harga cabai merah masih bertahan mahal karena pasokan tetap ketat.
Pasokan ketat karena masa panen cabai merah juga belum masuk. Seluruh sentra produksi cabai merah di Sumut masih sedang dalam masa tanam baru. Sementara pasokan dari luar Sumut juga ketat akibat masa panen juga sudah berakhir.
"Dengan ketatnya pasokan, harga jadi naik," katanya.
Dia menyebutkan, kebutuhan cabai merah di Sumut sebanyak 13.297 ton per bulan. Menurut dia, harga cabai merah yang terjadi di Juni tercatat paling tinggi sejak Januari.
"TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk menekan harga cabai merah itu," katanya.
Petani cabai merah di Deliserdang, Yareli, mengatakan, harga cabai merah yang mahal itu diperkirakan berlangsung hingga Juli atau Agustus. Masa panen cabai merah di Sumut sudah habis dan panen baru akan dimulai Juli atau Agustus.
Pedagang di Pasar Sore Padang Bulan, Medan, J Sembiring, mengatakan, permintaan cabai merah berkurang karena harga mahal. Kenaikan hargamembuat konsumen membatasi pembelian.