REPUBLIKA.CO.ID, MADINA -- Bandara Mandailing Natal di Desa Sodojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, diharapkan sudah beroperasi pada akhir tahun 2023."Ada percepatan operasional sesuai arahan kementerian. Dan di akhir tahun 2023 diharapkan sudah dapat beroperasi," kata Kepala Bandara Aek Godang yang membawahi Bandara Mandailing Natal, Yoga Kumala di Mandailing Natal, Kamis (23/6/2022).
Dijelaskannya, pematangan lahan untuk pekerjaan tahun ini progresnya sudah 73 persen, namun secara keseluruhan sudah mencapai di angka 80 persen."Setelah ini kita bermain di konstruksi. Dari target awal pada akhir 2024 akan ada percepatan operasional sesuai arahan Kementerian (Perhubungan) dan di akhir 2023 diharapkan sudah dapat beroperasi," katanya.
Kata Yoga, pembangunan bandara tersebut hingga saat ini mendapat dukungan dari masyarakat, pemda, maupun DPRD Mandailing Natal."Pembangunannya tidak ada kendala. Kita berharap bila ada pemberitaan-pemberitaan yang tidak subjektif, harapan kami diklarifikasi dibuat berimbang sesuai dengan kode etik pers," katanya.
Sementara Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis bersama Komisi III yang terdiri dari Zainuddin Nasution (Ketua Komisi), Arsidin Batubara, Syafaruddin Ansyari dan Bahri Efendi (anggota) melakukan peninjauan pembangunan Bandara Mandailing Natal. Selain melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan bandara, kunjungan ini juga dalam rangka menyikapi keluhan masyarakat sekitar terkait dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan bandara itu, salah satunya adalah tidak terpakainya air oleh masyarakat di sekitar bandara akibat berubah warna menjadi keruh.
"Kunjungan kerja atas nama DPRD ini untuk melihat progres pembangunan bandara sampai sejauh mana," ujar Erwin yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Madina itu. Pihak bandara, kata dia, menyebutkan progres pembangunan bandara sudah mencapai 73 persen dari target waktu Desember 2023.