'Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Motivasi Kemajuan Desa'
Red: Fernan Rahadi
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto saat berbicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Literasi dan Inovasi Berbasis Desa, Rabu (22//6/2022). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto mengatakan kerja sama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah akan membantu perkembangan nasional hingga ke tingkat desa. Khusus pada persoalan desa, ia juga melihat perkembangan tiap-tiap desa tidak sama. Ia mengharapkan ada kerja sinergis untuk saling mengembangkan.
“Sebagian desa ada yang mampu mengelola anggaran sampai miliaran. Di Sebagian desa lain ada yang belum mampu. Maka kita harus dapat mereplikasi kemampuan desa-desa yang sudah mampu dan kita sebarluaskan. Kita perlu berkolaborasi membangun desa hingga pemerintah di tingkat desa pun dapat termotivasi. Ini PR kita semua," ungkap Eko saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Literasi dan Inovasi Berbasis Desa, Rabu (22//6/2022).
Lebih lanjut Eko mengatakan, desa dapat maju dengan melakukan inovasi. "Inovasi tidak melulu perubahan besar. Perubahan kecil pun dapat disebut inovasi. Ide dan gagasan yang baik di desa dapat kita adopsi ke desa lain. Memang tidak mudah Bapak dan Ibu, karena masing-masing desa memiliki tantangan tersendiri,” ucapnya.
Ia menawarkan pendekatan sinergis agar masing-masing pihak yang terlibat dapat mengambil peran. "Peran pihak kecamatan juga perlu ditingkatkan sehingga potensi yang ada di desa dapat menjadi lebih optimal," ungkapnya lagi.
Hal yang sama juga ditekankan Deputi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Didik Suhardi saat memberikan sambutan kegiatan. Didik mengatakan, pemerintah mesti memberikan fokus yang lebih banyak kepada pembangunan desa, khususnya soal literasi dan inovasi.
“Kenapa kita berfokus ke desa. Karena desa yang ada di Indonesia ini sangat banyak, hingga mencapai 83 ribu. Dengan dana desa, diharapkan adanya pembangunan yang masif. Sementara ini kementerian dan lembaga sudah berusaha untuk memberdayakan masyarakat desa. Namun itu perlu lebih kita tingkatkan," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornas pun menegaskan bahwa Bali dapat menjadi contoh peningkatan literasi dan inovasi desa. "Masyarakat Bali memilki daya kreativitas yang tinggi yang ditunjukkan dalam komunikasi, literasi, dan industri. Potensi ini akan terus kita jaga dan kelola untuk pembangunan Bali," ungkap Koordinator I Pembangunan Bali, Gede Widarna Suharta.