Rabu 29 Jun 2022 17:43 WIB

Bupati Serang Pastikan Program Bantuan Ambulans Desa Dilanjutkan

Bantuan terhambat karena pandemi Covid-19, seharusnya diselesaikan tahun ini.

Pemerintah Kabupaten Serang berencana akan melanjutkan program ambulans desa pada tahun depan.   Hal itu karena baru 100 desa yang mendapatkan bantuan dari 326 desa di Kabupaten Serang sehingga sebanyak 226 ambulans desa belum disalurkan.
Foto: istimewa
Pemerintah Kabupaten Serang berencana akan melanjutkan program ambulans desa pada tahun depan. Hal itu karena baru 100 desa yang mendapatkan bantuan dari 326 desa di Kabupaten Serang sehingga sebanyak 226 ambulans desa belum disalurkan.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Pemerintah Kabupaten Serang berencana akan melanjutkan program ambulans desa pada tahun depan.  Hingga kini baru 100 desa yang mendapatkan bantuan dari 326 desa di Kabupaten Serang sehingga sebanyak 226 ambulans desa belum disalurkan.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, seharusnya bantuan ambulans desa bisa diselesaikan pada tahun ini. Namun, terhambat pandemi Covid-19 dan terpaksa melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. 

Baca Juga

“Tahun 2022 anggaran belum stabil dan mudah-mudahan tahun depan anggaran kita mulai pulih,” kata Tatu usai acara Muscab Apdesi ke-4 Kabupaten Serang di Puri Kayana, Rabu (29/06/2022).

Sebelumnya, pada tahun 2019 Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah resmi meluncurkan bantuan 100 ambulans desa untuk 100 pemerintah desa di Kabupaten Serang. Penyerahan ambulans desa tersebut dilakukan langsung di halaman Pendopo Bupati Serang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy, Kepala Inspektorat Rudy Suhartanto, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Ketua Apdesi Provinsi Banten Sutawijaya, Ketua Apdesi Kabupaten Serang Muhamad Santibi dan pengurus Apdesi se provinsi Banten.

Sementara itu, Kepala Desa Kadugenep, Kecamatan Petir M Aopidi mengatakan, desanya belum mendapatkan fasilitas ambulans desa dan  berharap program tersebut dilanjutkan. “Program itu sangat bagus, dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Aopidi menuturkan, untuk menjangkau puskesmas, harus menempuh jarak 15 kilometer. “Kalau mau ke rumah sakit harus ke Kota Serang,” ujarnya.

Pihaknya mengaku mengaku sudah siap jika difasilitasi ambulans desa oleh Pemkab Serang. “Untuk kebutuhan operasional, termasuk sopirnya juga kita sudah siap,” katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement