In Picture: Kalung GPS bagi Gajah Liar di Jambi Upaya MItigasi Konflik Gajah dan Warga
PT REKI bersama BKSDA Jambi menargetkan pemasangan tiga GPS collar dalam tahun ini.
Rep: Wahdi Septiawan/ Red: Yogi Ardhi
Tim penyelamatan satwa PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di bawah pengawasan Dokter hewan BKSDA Jambi Zulmanudin memasang GPS collar (kalung GPS) kepada seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang telah dibius di koridor gajah konsesi PT REKI, Pauh, Sarolangun, Jambi, Rabu (29/6/2022). PT REKI bersama BKSDA Jambi menargetkan pemasangan tiga GPS collar dalam tahun ini untuk tiga individu gajah Sumatera dari delapan individu gajah Sumatera di areal konsesi setempat sebagai upaya mitigasi konflik dan mempermudah pemantauan perkembangbiakan. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)
Dokter hewan BKSDA Jambi Zulmanudin memeriksa seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang telah dibius saat pemasangan GPS collar (Kalung GPS) di koridor gajah konsesi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Pauh, Sarolangun, Jambi, Rabu (29/6/2022). PT REKI bersama BKSDA Jambi menargetkan pemasangan tiga GPS collar dalam tahun ini untuk tiga individu gajah Sumatera dari delapan individu gajah Sumatera di areal konsesi setempat sebagai upaya mitigasi konflik dan mempermudah pemantauan perkembangbiakan. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dokter hewan BKSDA Jambi Zulmanudin memeriksa seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang telah dibius saat pemasangan GPS collar (Kalung GPS) di koridor gajah konsesi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Pauh, Sarolangun, Jambi, Rabu (29/6/2022).
PT REKI bersama BKSDA Jambi menargetkan pemasangan tiga GPS collar dalam tahun ini untuk tiga individu gajah Sumatera dari delapan individu gajah Sumatera di areal konsesi setempat sebagai upaya mitigasi konflik dan mempermudah pemantauan perkembangbiakan.
sumber : Antara Foto
Advertisement