Sabtu 02 Jul 2022 14:30 WIB

Jelang Vonis Hakim, Dodi Reza Banyak Memiliki Program Pro Masyarakat

PSR program pertama yang dilakukan di indonesia yang tidak lepas dari peran Dodi Reza

Menjelang vonis Majelis Hakim PN Tipikor Palembang, pada 7 Juli 2022 nanti, terkait kasus dugaan penerima suap fee proyek dinas PUPR Muba.
Foto: istimewa
Menjelang vonis Majelis Hakim PN Tipikor Palembang, pada 7 Juli 2022 nanti, terkait kasus dugaan penerima suap fee proyek dinas PUPR Muba.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Menjelang vonis Majelis Hakim PN Tipikor Palembang, pada 7 Juli 2022 nanti, terkait kasus dugaan penerima suap fee proyek dinas PUPR Muba. 

Dodi Reza Alex salah satu terdakwa suap fee di muba,  memiliki banyak program yang pro masyarakat saat masih memimpin Kabupaten Musi Banyuasin. Salah satu programnya pertama di Indonesia yang melakukan percontohan implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Baca Juga

Program ini, diinisiasi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA pada Oktober 2017 lalu, di lahan seluas 4.446 hektare yang dilaunching secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pengamat Pertanian dan Perkebunan Indonesia,  Purwanto S.Wirutomo  memuji langkah sangat visioner Dodi Reza. Ia mengatakan,  mengenai PSR adalah program pertama kali bisa dilakukan di seluruh Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari peran Dodi Reza selaku kepala daerah yang berani memberikan garansi terhadap syarat belum dipenuhi petani. "Antara lain mengenai opteker, ketika itu hutani kesulitan maka pemda berani bertanggung jawab untuk jadi opteker," jelasnya, Kamis (30/6).

Selain itu, Bupati Dodi juga berani menyelasaikan permasalahan tanah yang bisa dipenuhi berdasarkan kebijakan Pemkab Muba. "Tapi untuk sekarang ini, ketika harga turun harga pupuk naik.  Petani kesulitan memenuhi syarat administrasi PSR," tegas Purwanto. 

Menurutnya, hilirisasi sawit yang bekerjasama antara BPKD PKS dan ITB sangat baik karena telah menghasilkan bensin sawit, avtur dan bio diesel.

Hal ini merupakan langkah yang sangat visioner ke depan, bukan hanya untuk Indoensia saja tetap juga seluruh dunia. Dimana hal ini jawaban terhadap kampanye hitam yang dilakukan oleh negara-negara eropa. "Replanting sawit bisa dilaksanakan karena Bupatinya kuatnya keinginan petani sawit sejahtera," tuturnya.

Bahkan Menteri Pertanian, Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH memuji program unggulan dari Kabupaten Muba tersebut. Menurut Mentan, apa yang sudah di inisiasi Kabupaten Musi Banyuasin dapat ditiru secara serius oleh daerah lain dengan mayoritas penghidupan masyarakatnya berbasis perkebunan kelapa sawit.

"Yang sudah dilakukan di Muba ini tentu harus terus disupport dan Kementerian Pertanian berharap keberhasilan ini dapat ditukarkan ke daerah-daerah lain yang berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit" ungkapnya, saat menerima Audensi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin, di Kantor Kementerian Pertanian RI Gedung A Lantai 2 Jalan Harsono RM Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021) lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement