Senin 04 Jul 2022 11:21 WIB

Pemkab Wonosobo Harap Wisatawan Meningkat Setelah Sembungan Masuk ADWI

Desa Wisata Sembungan di ketinggian 2.300 dpl diklaim sebagai desa tertinggi di Jawa.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) memotong rambut gimbal seorang peserta saat tradisi potong rambut gimbal di telaga Cebong kawasan ataran tinggi Dieng desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Ahad (3/7/2022). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, berharap setelah Desa Wisata Sembungan ditetapkan masuk 50 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) memotong rambut gimbal seorang peserta saat tradisi potong rambut gimbal di telaga Cebong kawasan ataran tinggi Dieng desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Ahad (3/7/2022). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, berharap setelah Desa Wisata Sembungan ditetapkan masuk 50 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, berharap setelah Desa Wisata Sembungan ditetapkan masuk 50 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

"Harapan kami setelah masuk 50 besar ADWI semoga nanti juara, sehingga menambah animo masyarakat untuk datang ke Desa Wisata Sembungan maupun Wonosobo," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo di Wonosobo, Senin (4/7/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui dari 3.419 desa wisata peserta ADWI 2022, Desa Wisata Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo masuk 50 besar dan pada Ahad (3/7/2022) desa wisata di kawasan Dieng ini dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Desa Wisata Sembungan yang diklaim sebagai desa tertinggi di Jawa pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut ini setiap tahun dikunjungi sekitar 250.000 wisatawan. "Kami bersyukur dari 3.419 desa wisata peserta ADWI, Sembungan salah satu desa wisata yang masuk 50 besar dan ini sudah final," katanya.

Agus menyebutkan sebelumnya dari jumlah peserta tersebut diseleksi untuk 500 besar dan tujuh desa wisata di Wonosobo bisa masuk. Kemudian dalam seleksi 300 besar tinggal satu Desa Wisata Sembungan dan bisa bertahan sampai 50 besar.

Ia menyampaikan ada tujuh kriteria atau kategori dalam penilaian ADWI dan masing-masing kriteria ada juara 1, juara 2, dan juara 3. "Kami berdoa semoga bisa masuk salah satu juara, terutama yang kami unggulkan ada dua kriteria, pertama keindahan alam atau daya tarik wisatanya, karena di sini memiliki golden sunriseterbaik di Asia," katanya.

Kemudian bagian dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE, Desa Wisata Sembungan memiliki pengelolaan sampah. "Di mana-mana saya yakin wisatawan itu datang pasti akan membawa sampah dan di sini sampah diolah, baik sampah organik maupun anorganik menjadi lebih bermanfaat dengan menghasilkan pupuk cair, pupuk padat, biogas, termasuk yang menjadi paving block," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement