Senin 04 Jul 2022 16:15 WIB

Humas UMP Gelar Sekolah Kehumasan Bertajuk Jurnalisme Kreatif di Era Digital

Sebagian masyarakat masih banyak yang belum menggunakan medsos secara bijak

Biro Humas dan Promosi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas gelar Sekolah Kehumasan #1 bertajuk Jurnalisme Kreatif di Era Digital: Tantangan & Solusi.
Foto: istimewa
Biro Humas dan Promosi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas gelar Sekolah Kehumasan #1 bertajuk Jurnalisme Kreatif di Era Digital: Tantangan & Solusi.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Biro Humas dan Promosi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas gelar Sekolah Kehumasan #1 bertajuk Jurnalisme Kreatif di Era Digital: Tantangan & Solusi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang, Gedung Rektorat lt 2 kampus UMP, juga menghadirkan Dr Makroen Sanjaya selaku Direktur TvMu Jakarta dan Robbi Sofwan Amin Praktisi dan Jurnalis CNN.

Baca Juga

Sekolah kehumasan yang dihadiri oleh para dosen dan jajaran pengurus Muhammadiyah itu membahas berbagai hal terkait upaya membangun karja jurnalis yang berkualitas.

Kepala Biro Humas dan Promosi UMP Irfan Fatkhurohman MPd mengatakan, sekolah kehumasan Biro Humas & Promosi UMP akan hadir Merawat ruang - ruang diskusi tentang Kehumasan dari Pelatihan Jurnalis, Content Kreator, Desain Grafis, Kerpotokoleran dan yang berhubungan dengan literasi  digital era 4.0 - 5.0.“Kali ini Sekolah Kehumasan Part I Biro Humas & Promosi UMP bekerjasama dengan Majelis Pustaka & Informasi PDM Banyumas,” jelasnya di Purwokerto, Senin (4/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut Robbi mengungkapkan sisi inovasi harus selalu diutamakan. Sebab karya jurnalis tidak hanya dituntut untuk menyuguhkan informasi yang penting, namun juga menarik.

Menarik bisa jadi dari sudut pandang human interes, ataupun menarik katena menyangkut hajat hidup orang banyak.“Saat ini pengelolaan informasi publik untuk khalayak yang paling maju adalah UMP, jadi warga maupun pengurus Muhammadiyah juga bisa belajar langsung ke UMP," jelas Robbi.

Menurutnya yang harus dijaga yaitu konsistensi. Sehingga informasi yang di suguhkan senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan.“Ini yang masih jarang dilakukan, sehingga banyak humas yang hanya memberikan informasi secara gradual dan kurang konsisten," tambahnya.

Robbi mengatakan Konsistensi juga berdampak pada citra lembaga yang menyampaikan informasi secara terus menerus kepada khalayak.

Sementara itu Direktur TvMu Jakarta Dr Makroen Sanjaya dalam kesempatan itu juga mengajak agar warga persyarikatan memanfaatkan medsos dengan bijak, mengisi informasi yang bermanfaat, serta kreatif.

Selain itu, pada era digital kali ini, sebagian masyarakat masih belum menggunakan medsos secara bijak, sehingga banyak informasi tak berguna yang bertebaran di medsos. Melalui sekolah kehumasan tersebut pihaknya juga mendorong agar warga dan pengurus Muhammadiyah dapat mengelola informasi dengan baik dan memberi manfaat kepada masyarakat. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement