Nelayan menjaring ikan di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/7/2022). Pendangkalan Teluk Kendari terus terjadi meski pemerintah setempat telah melakukan penyedotan lumpur namun tidak bisa membendung volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan yang terus terjadi. (FOTO : ANTARA/jojon)
Nelayan menjaring ikan di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/7/2022). Pendangkalan Teluk Kendari terus terjadi meski pemerintah setempat telah melakukan penyedotan lumpur namun tidak bisa membendung volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan yang terus terjadi. (FOTO : ANTARA/jojon)
Pekerja menyelesaikan pembersihan baling-baling kapal nelayan di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/7/2022). Jasa perbaikan penambalan serta pengecatan kapal nelayan tersebut berkisar dari Rp25 juta hingga Rp70 juta per unitnya tergantung jenis kerusakan kapal. (FOTO : ANTARA/Jojon)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Nelayan menjaring ikan di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/7/2022).
Pendangkalan Teluk Kendari terus terjadi meski pemerintah setempat telah melakukan penyedotan lumpur namun tidak bisa membendung volume sampah dan tanah kiriman dari tambang galian C dari daratan yang terus terjadi.
sumber : Antara
Advertisement