REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi, melakukan operasi pasar menjelang Idul Adha sebagai upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok yang merangkak naik mendekati hari raya Idul Adha.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan, mendapati harga kebutuhan pokok dan stok sembako jelang Idul Adha ini beberapa jenis barang yang mengalami kenaikan seperti cabai, bawang maupun ayam ras. "Pemerintah akan melakukan langkah-langkah seperti operasi pasar, kami minta Bulog koordinasi dengan OPD terkait untuk operasi pasar seperti untuk minyak goreng, daging beku sehingga harga stabil," ujar Ridwan usai peninjauan dan sidak ketersediaan pangan menjelang Idul Adha.
Ia mengakui, jelang Idul Adha dikhawatirkan harga akan terus mengalami kenaikan. Seperti harga ayam ras yang saat ini dijual pedagang di pasar Kebun Handil Rp 32 ribu per kilo diprediksi akan mengalami kenaikan menjadi Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram.
"Tadi sudah ngobrol sama pedagang, khawatirnya empat sampai lima hari ini harga ayam ras naik lagi," ujar dia.
Terkait harga cabai yang sejak beberapa hari terus mengalami kenaikan, Sekda menegaskan hal ini terjadi di banyak wilayah di Indonesia yang diakibatkan oleh faktor cuaca ekstrem dan pasokan. "Antisipasinya melalui OP bersama Bulog supaya kebutuhan masyarakat menghadapi lebaran nanti tercukupi, pemerintah selalu berupaya menekan inflasi," ujarnya.
Selain ke pasar rakyat Kebun Handil, Ridwan juga melakukan sidak ke gudang beras yang berada di kawasan Paal Merah Kota Jambi dan salah satu swalayan di Kota Jambi untuk mengecek ketersediaan stok beras. "Kalau untuk beras sudah dapat info dari Bulog stok mencukupi untuk Kota Jambi menghadapi lebaran," kata dia.