Darling Squad BLDF Tanam 6.500 Pohon di Kawasan Candi Dieng
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Acara penanaman pohon di kawasan candi Dieng. | Foto: Republika/Idealisa masyrafina
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sebanyak 6.500 pohon dan semak berbunga ditanam di kawasan candi Dieng, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, dalam gerakan berbasis digital Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan). Gerakan Siap Darling ini diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) untuk mengajak generasi muda peduli lingkungan untuk melakukan penanaman.
Melalui kegiatan penghijauan ini, Siap Darling menciptakan ekosistem pelestarian lingkungan bersama mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan, dengan melakukan aksi penanaman secara berkelanjutan. Director of Communications Djarum Foundation, Mutiara D Asmara menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2019, gerakan Siap Darling telah menginisiasi sejumlah aksi positif yaitu Candi Darling lewat penanaman pohon dan semak berbunga di berbagai situs warisan sejarah.
"Gerakan ini dilakukan agar generasi muda dapat berkontribusi melalui giat pelestarian lingkungan dan sekaligus mencintai situs warisan sejarah Indonesia. Kami berharap gerakan menanam ini dapat menginspirasi serta melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk lebih peduli pada lingkungan dan menjaga warisan sejarah dalam jangka panjang,” kata Mutiara di kompleks candi Dieng, Banjarnegara.
Program Associate BLDF, Abdurrachman Aldila menambahkan, dalam giat Candi Darling, Darling Squad terlibat aktif dalam konservasi alam dan penghijauan di berbagai situs warisan sejarah. Hingga Juni 2022, gerakan Siap Darling telah melibatkan 2.352 Darling Squad dari 295 kampus di 203 kota/kabupaten.
"Saat ini kami telah menginsiasi penanaman di delapan kawasan candi yang tersebar di Pulau Jawa. Secara khusus dalam kegiatan di kawasan candi Dieng ini, kami menghijaukan seluruh area sekitar candi yang terkenal kaya akan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan situs warisan sejarah,” kata Abdurrachman.
Adapun aksi penghijauan di sekitar situs warisan sejarah disambut baik oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng. Kepala DLHK Provinsi Jateng, Widi Hartanto, yang hadir sebagai pembicara dan ikut serta dalam kegiatan seremonial penanaman, menekankan pentingnya konservasi lingkungan dan situs warisan sejarah yang dilakukan secara beriringan oleh generasi muda.
"Merawat ekosistem di sekitar situs sejarah seperti candi adalah suatu upaya yang kompleks. Terlebih di kawasan candi Dieng, yang mana topografinya memungkinkan terjadinya potensi cuaca ekstrem seperti embun es, sehingga merusak bibit pepohonan," ujar Widi.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi upaya penghijauan ini sebab kita bisa melihat hasilnya dalam tiga bulan, dan juga dalam jangka panjang. "Bila kepedulian terhadap lingkungan ini terus dipupuk, tentu aksi ini tidak akan berhenti hanya di acara ini, tapi bisa menggerakkan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing," katanya.
Aksi kolaborasi gerakan Siap Darling untuk menanam di kawasan candi Dieng ini turut dihadiri Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jateng, Sukronedi, yang tampil sebagai salah satu pembicara. Ia menuturkan, sebagai negeri yang kaya akan peninggalan sejarah, generasi muda perlu memahami lebih jauh kesatuan nilai antara candi dan lingkungan sekitarnya.
Terlebih lagi, Provinsi Jateng memiliki candi terbanyak di Indonesia, hingga 18 kawasan, belum termasuk reruntuhan maupun artefak candi yang terus ditemukan di beberapa daerah. "Oleh karena itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk swasta dan masyarakat, utamanya generasi muda dalam mendukung upaya konservasi alam dan situs sejarah supaya dilakukan beriringan,” ujarnya.
Seremoni penanaman pohon di kawasan Candi Dieng juga dihadiri oleh Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, dan PJ Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, yang diwakilkan kehadirannya oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Banjarnegara, Singgih Haryono.
Dalam upaya penghijauan ini, ditanam 6.500 pohon dan semak berbunga di seluruh kawasan candi Dieng, yang terdiri dari Candi Arjuna, Candi Setyaki, Candi Darmacala, dan Candi Bima. Setelah aksi penanaman dilakukan, BLDF juga akan merawat bibit tersebut hingga enam bulan untuk memastikan pertumbuhannya optimal.