REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Amirul Hajj Jabar kembali mengunjungi penginapan jamaah haji asal Jabar di Hotel Suad Palace dan Dar Hasan Hotel, Arab Saudi, Rabu (6/7/2022) malam waktu setempat.
Ridwan Kamil, berbincang-bincang dengan para jamaah haji asal Jabar sekaligus menyantap bakso dan bala-bala. Kemudian, Ridwan Kamil juga bertemu dengan pemilik empat hotel yang menjadi penginapan jemaah haji asal Jabar. Pertemuan itu untuk membahas permasalahan air yang sempat terjadi di hotel.
"Ini adalah Mr Walid, beliau memiliki empat hotel yang semua disewa oleh rombongan Jawa Barat, Indonesia. Ada komplain sedikit urusan air kemarin. Hari ini, beliau menyampaikan urusan air sudah tertangani. Jadi, itu contoh ada masalah kita respons, pemilik datang langsung," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam siaran pers Humas Jabar, Kamis (7/7/2022)
Sebelumnya, Emil sudah memastikan sistem pelayanan untuk jemaah haji asal Jabar, seperti logistik dan kesehatan, aman dan terkendali. Selain klinik-klinik kesehatan di setiap hotel per sektor, hadir juga EMC (Emergency Medical Team) yang siap menangani masalah kesehatan para jemaah.
"Saya bersama EMT Emergency Medical Team yang memastikan jemaah kalau ada masalah kesehatan ditangani dengan baik. Yang kedua, mau menunggu atau di lapangan, ini ada tasnya. Isinya obat-obatan untuk nanti wukuf di Arafah yang memang paling masif. Tapi, kita doakan yang penting semua sehat," paparnya.
"Pergi selamat, pulang selamat, menjadi haji mabrur dan mabrurah," imbuhnya. Selain menyapa para jemaah, Emil juga menjenguk sekaligus menyemangati salah satu jemaah asal Subang, Winingsih, yang sedang terbaring karena stroke. "Salah satu jemaah Haji asal Subang Jawa Barat yang sedang mendapatkan ujian. Saya jenguk dan semangati semalam. Beliau sakit terkena stroke saat di tanah suci, yang membuatnya tidak mampu bergerak sehingga tidak bisa melaksanakan lanjutan ritual ibadah haji," tulis Emil di akun pribadi instagramnya.
"Untungnya, Islam memberikan kemudahan atau rukhsah kepada mereka yang berhalangan. Tim Haji Jawa Barat sudah mengantisipasi hal-hal ini, dengan menyiapkan personel pengganti Ibu Winingsih dengan syariat yang disebut Badal Haji atau dihajikan. Insya Allah, pulang ke tanah air tetap dengan predikat Hajjah yang menyempurnakan rukun islam ke-5 nya," paparnya.