Kamis 07 Jul 2022 18:55 WIB

Pemkab Purwakarta Dorong Gula Aren Jadi Produk Unggulan

Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan taraf kehidupan para petani aren.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Perajin mengeluarkan gula aren yang telah mengeras dari cetakan (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mendorong gula aren menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan taraf kehidupan para petani aren di wilayah tersebut.
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Perajin mengeluarkan gula aren yang telah mengeras dari cetakan (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mendorong gula aren menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan taraf kehidupan para petani aren di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mendorong gula aren menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan taraf kehidupan para petani aren di wilayah tersebut.

"Di wilayah Sukasari banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatkan perekonomian warga. Salah satunya, gula aren yang diproduksi warga Desa Parungbanteng," kata BupatiAnne Ratna Mustika, dalam keterangannya di Purwakarta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Disampaikan, tanaman aren yang menjadi bahan pembuatan gula merah masih banyak ditemukan di Kampung Cibodas, Desa Parungbanteng. Warga setempat memanfaatkan nira aren untuk diolah menjadi gula merah yang dicetak menggunakan bambu ataupun batok kelapa.

"Pemkab Purwakarta melalui perangkat daerah terus mendorong peningkatan dan pemanfaatan berbagai potensi yang ada, dengan ikut mengenalkan produk-produk lokal dari warga Purwakarta," katanya.

Disampaikan, hasil inovasi dan motivasi dari Desa Parungbanteng dilakukan agar gula aren mempunyai nilai jual yang lebih tinggi, sehingga menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari. Dengan begitu, bisa meningkatkan taraf hidup para petani aren di daerah tersebut.

"Jadi mari kita sama-sama beli produk lokal untuk berkontribusi eksistensi produsen produk lokal dan membantu UMKM dalam berkreasi dan inovasi," katanya.

Camat Sukasari Bayu Permadi mengatakan, daerahnya tidak hanya memiliki keindahan alam tapi juga sangat potensial untuk pengembangan produk UMKM tradisional seperti gula aren yang telah dikemas lebih apik agar memiliki nilai jual lebih tinggi.

Susi Lestari, salah seorang warga Desa Parungbanteng, memastikan kualitas produk kemasan tetap terjaga dan aman dikonsumsi. Menurut dia, sejauh ini pemasarannya dilakukan melalui media sosial dan kerabat terdekat di sekitar Sukasari. Karena itu, perhatian dan dukungan pemerintah sangat diperlukan, terutama dalam hal promosi dan membangunkan jejaring pasar.

"Awalnya hanya produksi sesuai pesanan, tapi saat ini sudah ready stok. Pemasaran memang masih terbatas, kami harap pemerintah andil dalam hal pemasaran," kata Susi.

Dikatakan kalau saat ini warga mulai berinovasi membuat produk turunan aren yang lebih modern, menarik, dan mampu diserap pasar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement