REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 15 puskesmas di Kota Sukabumi ditargetkan menjadi puskesmas ramah anak untuk mewujudkan indikator Sukabumi sebagai kota layak anak.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat sosialisasi dan studi lapangan puskesmas ramah anak di Puskesmas Selabatu Kecamatan Cikole, Jumat (8/7/2022). Dalam momen itu, wali kota berharap semua puskesmas di Kota Sukabumi bisa menjadi ramah anak.
''Saat ini dikenal istilah good governance dan clean government dan ini dimasukkan dalam misi RPJMD, seiring pemerintah pusat melaksanakan reformasi birokrasi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana birokrasi untuk melayani masyarakat dan para aparatur memberikan pelayanan terbaik, sehingga muncul berbagai program salah satunya di ranah kesehatan.
Hal itu di antaranya dengan mewujudkan kota layak salah satunya puskesmas layak anak dengan indikator puskesmas ramah anak. ''Dalam rangka reformasi birokrasi, maka perlu ada puskesmas ramah anak, bagaimana Puskesmas Selabatu jadi contoh bagi sembilan puskesmas yang lain,'' ujar dia.
Harapannya, kata Fahmi, semua puskesmas di Kota Sukabumi sebanyak 15 puskesmas ramah anak. Ke depan dengan adanya kota layak anak akan lahir generasi tebraik karena dididik dan dijaga sedemikian rupa.
Puskesmas, ungkap Fahmi, jadi ujung tombak pelayanan Kesehatan. Setelah sosialisasi maka indikator dan apa yang harus dilakukan dapat disanpaikan dan tinggal implementasi di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih menambahkan, untuk tahap awal ada 10 puskesmas menjadi puskesmas ramah anak. Di mana Puskesmas Selabatu merupakan yang pertama kali ditetapkan sebagai ramah anak karena sarana mendukung. Bahkan Puskesmas Selabatu salah satu yang terbaik di Jabar dalam layanan ramah anak. Sehingga dapat menjadi contoh bagi puskesmas lainnya.