REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal setelah ditembak saat memberikan pidato kampanye. Abe yang berusia 67 tahun itu menjadi perdana menteri terlama di Jepang. Selama menjabat, Abe banyak memberikan perubahan. Salah satu hal yang dia lakukan adalah menjalin hubungan baik dengan Muslim Jepang.
Abe diketahui mulai membentuk pandangan tentang Muslim di Jepang sejak bencana tsunami Fukushima tahun 2011. Menurut pengusaha dari Osaka, Abe mengunjungi banyak kamp bantuan dan operasi penyelamatan.
“Apa yang dia temukan adalah Muslim, khususnya dari Pakistan. Komunitas Muslim telah mencapai tempat-tempat yang terkena dampak tsunami jauh sebelum pemerintah dan kelompok Jepang lain sampai di sana,” kata pengusaha yang enggan disebut namanya, dikutip Anadolu Agency, Jumat (8/7/2022).
Setelah Abe kembali terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2012, pengusaha itu mengatakan selama pemerintahannya, Abe membangun ruang sholat untuk Muslim.
Baca juga : Shinzo Abe, PM Jepang Terlama yang Mundur karena Alasan Kesehatan
“Abe selalu berhubungan dengan komunitas Muslim. Dia membangun ruang sholat di sepanjang jalan raya dan di banyak bandara,” ucap dia.
Selain itu, Abe juga membangun ruang khusus bagi Muslim di Pusat Bahasa Jepang untuk pelajar dan profesional asing. Bahkan, dia meminta restoran-restoran di Jepang menyediakan makanan halal.
“Di restoran-restoran besar, dia meminta pemiliknya untuk menyediakan makanan halal untuk Muslim. Di masa lalu, hal seperti ini jarang terjadi,” tambahnya.
Baca juga : PM Jepang: Pembunuhan Shinzo Abe Tindakan Biadab dan Tak Bisa Dimaafkan