Rabu 18 May 2022 13:45 WIB

Wali Kota Bandung Tetap Akan Bermasker Meski Terdapat Pelonggaran

Terkait pelonggaran memakai masker, masyarakat tetap menerapkan prokes.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau Taman Alun-Alun Bandung.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau Taman Alun-Alun Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi langkah presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan melonggarkan kebijakan pemakaian masker di ruang terbuka. Namun begitu, dia sendiri masih tetap akan menggunakan masker dan protokol kesehatan.

"Ya memang situasi sekarang penyebaran Covid-19 sudah melandai terus ada imbauan dari presiden kalau di outdoor itu sudah boleh (tanpa masker) kalau kami tentu pemerintah kota prinsip protokol kesehatan dikembalikan ke masing-masing juga," ujarnya, Rabu (18/5/2022).

Dia mengaku, tetap akan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi. "Kalau saya kelihatan tetap pakai masker, tapi kalau tadi prinsip protokol kesehatan," katanya.

Terkait pelonggaran memakai masker di ruang terbuka, Yana berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 masih berlangsung di Kota Bandung.

"Sebetulnya kembali ke masing-masing, kita mengimbau tetap protokol kesehatan karena gimana pun pandemi belum selesai," ungkapnya.

Yana melanjutkan, pihaknya akan mengeluarkan peraturan wali kota terbaru apabila intruksi mendagri sudah dikeluarkan pemerintah. "Kita lihat nanti inmendagri, kita ikut inmendagri ikut regulasi," katanya.

Sebelumnya, presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah memberi kelonggaran tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan di tengah kondisi pandemi di Indonesia yang semakin terkendali. Sehingga, masyarakat yang sudah divaksinasi lengkap dan ingin melakukan perjalanan dalam atau pun luar negeri tidak wajib tes swab PCR maupun antigen. Pemerintah juga melonggarkan penggunaan masker di area terbuka. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ
Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Hadid ayat 10)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement