Sabtu 09 Jul 2022 08:36 WIB

Kapolda: Sebagian Lulusan Sekolah Polisi Negara Polda Jateng Ditempatkan di IKN

Penempatan sebagian bintara remaja bentuk dukungan Polri terhadap IKN Nusantara.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat melantik dan mengambil sumpah Bintara Remaja Polri gelombang I Tahun Anggaran 2022 SPN Polda Jawa Tengah, Jumat (8/7).
Foto: Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat melantik dan mengambil sumpah Bintara Remaja Polri gelombang I Tahun Anggaran 2022 SPN Polda Jawa Tengah, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi mengatakan, sebagian lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Ia mengatakan, penempatan sebagian bintara remaja tersebut merupakan bentuk dukungan Polri terkait dengan IKN Nusantara.

"Ada yang penempatan sana (IKN, red.), selebihnya itu akan kembali ke Jawa Tengah," katanya saat memberi keterangan pers usai melantik 612 bintara remaja Kepolisian Republik Indonesia di Lapangan Pengayom SPN Polda Jateng di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Bintara remaja yang tidak ditempatkan di IKN Nusantara akan kembali ke wilayah Jateng untuk menambah personel di seluruh polres/polresta/polrestabes di daerah itu. Hal itu disebabkan 612 bintara remaja yang baru dilantik dan diambil sumpahnya setelah mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2022 di SPN Polda Jateng tersebut berasal dari 35 polres/polresta/polrestabes se-Jawa Tengah.

Ia mengharapkan, seluruh kapolres dan pejabat utama yang hadir dalam Upacara Penutupan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Diktuba Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2022 tersebut dapat menjadi mentor untuk tenaga pelaksana bintara remaja Polri di wilayah masing-masing. Berdasarkan data yang diperoleh dari SPN Polda Jateng di Purwokerto, Diktuba Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2022 tersebut diikuti oleh 612 siswa.

Setelah mengikuti pendidikan selama lima bulan, seluruh siswa Diktuba tersebut dinyatakan lulus dan dilantik sebagai bintara remaja dengan pangkat brigadir polisi dua (bripda). Dari 612 bintara remaja tersebut, 20 orang di antaranya ditempatkan di IKN Nusantara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement