Sabtu 09 Jul 2022 18:00 WIB

BMKG Pantau 19 Titik Panas di Sumatra Utara pada Sabtu

Titik panas terpantau berdasarkan sensor modis melalui Satelit Tera dan lainnya.

Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.
Foto: ANTARA
Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada 19 titik panas di sejumlah wilayah di Sumatra Utara pada Sabtu (9/7/2022). Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Utami Al Khairiyah menyebutkan, ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan sensor modis melalui Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

"Ke-19 titik panas tersebut masing-masing terpantau dua titik di Kabupaten Dairi, lima titik di Kabupaten Humbang Hasundutan, empat titik di Kabupaten Karo, dua titik di Labuhanbatu, tiga titik di Padang Lawas, dan tiga titik di Serdang Bedagai," kata Utami di Medan, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Sementara itu, cuaca pada Sabtu siang cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di Kepulauan Nias, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan sekitarnya. Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Kepulauan Nias, Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan dan sekitarnya.

"Suhu udara 17-35 derajat selcius, kelembaban udara 60-98 persen, angin berhembus dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-30 km per jam," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement