JAKARTA -- Politikus di Indonesia memang aneh bin ajaib. Katanya peduli rakyat, peduli lingkungan, peduli pohon, dan peduli kebersihan.
Nyatanya, pohon-pohon habis dipaku dan ditempel gambar-gambar dan foto-foto mereka dengan janji-janji manisnya. Wajah mereka yang dipaksa senyum itu mencoba merayu rakyat untuk memilih.
Padahal, kita peduli saja tidak dengan mereka. Yang ada, kita mengkritisi gaya kampanye mereka yang belum jadi apa-apa sudah merusak pohon, merusak lingkungan, dan menjadi sampah di tengah masyarakat.
Bagaiman mungkin mereka bisa mengubah kebobrokan dan sampah masyarakat sementara mereka sendiri saja berlaku bak sampah: mengotori lingkungan, merusak pohon-pohon kami.
Spanduk caleg-caleg dari berbagai parpol di Pejaten, Jakarta Selatan.
Masyarakat dan generasi milenial bukannya tidak mau berpolitik atau sedikit peduli politik. Tapi melihat kelakuan orang-orang yang mengaku politikus ini telah membuat kami merasa mual dan enggan.
Tolong dong aparat (jika ada), tertibkan donk spanduk-spanduk pembodohan dan perusakan secara besar-besaran itu....
Pengirim: Nur Dewi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan