Lagi, kasus pemerkosaan kembali terjadi. Di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, seorang pemuda tega memperkosa teman perempuannya yang baru 10 hari dikenalnya. Di sebuah pondok dekat kawasan hutan, pelaku memaksa korban dengan cara menarik hingga mencekik lehernya.
Pergaulan bebas menjadi pemicu terjadinya kasus seperti ini. Kurangnya ketaqwaan menjadikan individu berani bermaksiat melalui aktivitas pacaran.
Kontrol orangtua dan masyarakat tidak mengikat. Ditambah, negara tidak memberlakukan aturan tegas di ruang privat.
Padahal, di dalam Islam, interaksi pria dan wanita diatur sedemikian rupa. Sehingga, tidak ada percakapan yang sia-sia baik itu khalwat maupun ikhtilat.
Individu menjaga diri, aurat, dan pergaulannya. Peran orangtua juga dibutuhkan dalam mendidik dan mengawasi dengan siapa saja anak mereka berteman. Tak kalah penting, negara berperan aktif dalam menyaring konten-konten yang bersifat menjerumuskan remaja ke lembah pergaulan bebas.
Pengirim: Yunita asal Andoolo, Sulawesi Tenggara