Rabu 10 Jul 2019 22:06 WIB

Dosen University Malaysia Bahas Potensi Zakat di MIF

Dosen University Malaysia Terengganu Bahas Potensi Zakat di Madani Islamic Forum

Madani Institute Forum
Foto: Muhammad Akbar/ Makassar
Madani Institute Forum

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Madani Institute (Center For Islamic Studies) menggelar Madani Islamic Forum (MIF) dengan pembahasan Potensi Zakat dan Wakaf Sebagai Penopang Ekonomi Umat, bertempat di Aula Lantai 3 Rabbani Boleuvard Makassar. Sabtu (6/7/19).

Hadir sebagai pembicara Dr. Bayu Taufiq Posuumah seorang peneliti di Institute of Islamic Economic and Thought Centre Malaysia. Dr Bayu mengatakan bahwa potensi zakat memiliki manfaat yang besar apalagi untuk hal-hal produktif.

"Di Indonesia orang-orang masih banyak yang tidak mengeluarkan zakat, padahal potensi zakat sangat besar apalagi jika digunakan untuk hal-hal produktif," ungkapnya

Bahkan potensi zakat dapat digunakan untuk memberikan beasiswa kepada siswa atau sarjana yang berprestasi.

"Sebagai contoh untuk memberikan beasiswa kepada sarjana-sarjana berprestasi. sehingga paradigma lama bahwa zakat itu diberikan lalu habis sebagai bahan habis pakai saja menjadi kurang produktif, walaupun tetap boleh," imbuhnya

Hal yang lebih besar adalah pemanfaatan dana waqaf. Dosen University Malaysia Terengganu mendorong agar waqaf berbasis Mesjid dapat digunakan untuk hal-hal produktif. 

"Waqaf berbasis mesjid dasarnya adalah dengan mengambil sekian persen dari saldo mesjid yang rata-rata hanya menumpuk sebagai kas mesjid, lalu digunakan untuk membuat hal-hal produktif lainnya sehingga kas mesjid tidak hanya habis dalam untuk pembangunan infrastruktur mesjid yang hari ini orang berlomba-lomba untuk membuat mesjidnya megah akan tetapi sepi dari aktivitas," ucapnya.

Pengirim: Muhammad Akbar, Madani Institute

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement