Rabu 24 Jul 2013 04:44 WIB

Kode dari Messi Setahun Silam

Brand Ambassador WeChat, Lionel Messi
Foto: gadgetblog.it
Brand Ambassador WeChat, Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Andri Saubani

“Saya menyukai Tata Martino. Dia adalah pelatih hebat. Dia dan timnya bermain sangat baik dan kami menghormatinya.” Itulah pernyataan Lionel Messi kepada Diario Ole, sekitar setahuun silam. Tak ada yang menyadari hingga akhirnya kalimat itu seperti kode dari Si Kutu bahwa Martino adalah pelatih Barcelona pada masa depan.

Pernyataan itu pun kemudian dilansir kembali oleh media-media Spanyol saat nama Martino muncul ke permukaan sebagai kandidat pelatih baru pengganti Tito Vilanova. Nama Luis Enrique yang sebelumnya disebut menjadi calon kuat dicoret saat informasi negosiasi antara anggota dewan klub dan Martino bocor ke media. Lewat konferensi video, Martino yang berada di Argentina menyetujui kontrak dua tahun melatih Messi dan kawan-kawan.

Kemunculan nama Tata Martino menyulut spekulasi kalau pelatih Newell's Old Boys itu adalah saran kalau tidak boleh dibilang permintaan khusus dari Messi kepada anggota dewan klub. Ketimbang Luis Enrique, Martino menjadi pilihan logis agar Si Kutu merasa terus nyaman menggiring bola di Camp Nou. Meski memiliki strategi permainan yang nyaris sama dengan Pep Guardiola, kekurangmampuan Enrique menjaga hubungan harmonis dengan pemain, seperti yang terjadi di AS Roma, agaknya menjadi pertimbangan.

Gerardo Martino adalah gelandang tengah andalan Marcelo Bielsa saat mengantar Newell's Old Boys berada dalam periode sejarah terbaik klub pada awal 1990. Saat itu, Bielsa menerapkan filosofi bermain yang kemudian diadopsi Pep Guardiola di Barca; permainan tempo tinggi dan pengusaan bola lewat pressing ketat.

Kini, tidak diragukan lagi, Martino akan meneruskan filosofi gaya bermain 'bielsista' ke dalam pola permainan El Barca. Lewat filosofi itu, Newell's Old Boys menjadi tim yang paling konsisten di Liga Argentina pada musim 2012/2013 dengan memainkan gaya permainan terbaik di Negeri Tango.

Messi masuk ke sistem pembinaan pemain belia Newell's Old Boy beberapa tahun setelah Bielsa dan Martino menjadi legenda di klub kebanggaan Kota Rosario. Entah kebetulan atau tidak, Martino dulu adalah pemain paling favorit ayah Messi, Jorge Horacio. Dengan demikian, tidak mengherankan kalau La Pulga lebih tak memilih Enrique atau Guus Hiddink sekalipun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement