Sabtu 16 Feb 2019 11:34 WIB

Apakah Harga Guru Sudah Murah?

Hubungan guru dan murid tidak lagi menjadi hubungan mulia penuh kehormatan

Ilustrasi guru honorer
Ilustrasi guru honorer

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Islam, moral adalah bagian dari akhlak, di mana akhlak adalah bagian daripada iman. Nabi Muhammad SAW telah berwasiat kepada para pendidik untuk menghormati para ulama dan guru.

Jika kita mengetahuinya, tak akan ada satu murid pun yang berani memainkan jari atau benda sekecil apa pun ketika berhadapan dengan gurunya. Tak akan juga dijumpai murid yang berani menengok kanan kiri selama jam pelajaran dengan guru.

Begitulah Islam mengajarkan etika terhadap guru. Namun, jika ada suatu masa, di mana murid memperlakukan guru di luar batas nalar etika, kerusakan pada generasi benarbenar telah terjadi.

Ketika suatu sistem aturan ideologi tertentu diterapkan pada kehidupan, akan ada konsekuensi yang akan diambil. Dan kini konsekuensi atas diterapkannya sistem kehidupan sekuler itu bertandang.

Hubungan guru dan murid tidak lagi menjadi hubungan mulia penuh kehormatan, tapi sekadar hubungan selayaknya jual beli. Murid membayar dan guru dibayar. Maka, hal yang terjadi di luar itu bukan lagi menjadi perhatian murid, bahkan orang tuanya! Sekolah dan guru telah beralih fungsi dari pendidik moral menjadi sekadar pihak yang mentransfer ilmu.

Maka, jika kepentingan transfer ilmu ini telah dilaksanakan, sudah selesai. Moral dan ilmu pada hakikatnya ikut terpisah. Jika dahulu murid berperilaku buruk, guru menjewer dan orang tua menambah hukumannya.

Kini anak berperilaku buruk dihukum dan orang tua mendatangi guru dengan membawa polisi. Harga guru di mata sekularisme sekadar hitungan rupiah. Seharusnya pola berpikir sistem pendidikan dilandaskan pada integrasi Islam sebagai agama dan pengatur kehidupan.

Kiriman

Difira Auliyandani (Anggota Muslimah College Community (MCC) Malang)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement