Selepas maghrib saya memanaskan makanan di dapur sambil menunggu anak saya pulang dari masjid. Ketika pulang dia langsung memghampiri dan semangat bercerita.
"Mama, kita hidup di dunia ini ternyata sama dengan bersekolah ma, sama-sama ada pelajarannya, ada ujiannya, ada gurunya. Setelah seharian belajar di sekolah kan sorenya pulang ke rumah, nah sama juga dengan hidup ma, kalau selesai menjalani hidup maka kita akan pulang ma, yaitu pulang ke rahmatulloh.
Nanti di akhirat kita dapat raport dari guru di dunia yaitu Allah. Nah pulangnya kelak tinggal milih mau pulang ke rumah di surga atau di neraka."
Saya berbunga-bunga mendengar cerita dari anak laki-laki saya yang baru berusia 8 tahun, dengan rasa haru saya bilang :
"Jazaakalloh ya nak, ini adalah ilmu, besok sampaikan ilmu ini ke teman-temanmu di sekolah yaa, mama juga akan sampaikan ilmu ini ke teman-teman mama besok, dan mau mama jadikan sebuah tulisan agar mudah dibaca orang lain. Kalau boleh tau cerita ini dapat dari mana?"
"Rahasia ma," begitu tuturnya. Jawabnya polos, sampai sekarang dia tetap tutup mulut merahasiakannya.
Itulah kebiasaan dia, setiap ada ilmu baru selalu berbagi ke mamanya, pernah suatu hari saya memarahinya, tiba -tiba dengan santainya dia berkata :
“Mama, rosul pernah bersabda, janganlah marah, maka bagimu surga.”
Ihik, jadi terharu, tadinya saya marah, berubah menjadi senyum yang merekah, kaulah anakku penyejuk hati mama.
Sampaikan ilmu walau hanya satu ayat.
Wallohu A'lam bish showab
Pengirim: Sri Rahmawati