Jumat 15 Jul 2022 15:58 WIB

3 Hadits Sahih Ini Jelaskan Keistimewaan Hari Jumat

Hari Jumat mempunyai sejumlah keistimewaan dibanding hari lain

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Hari Jumat. Hari Jumat mempunyai sejumlah keistimewaan dibanding hari lain
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Ilustrasi Hari Jumat. Hari Jumat mempunyai sejumlah keistimewaan dibanding hari lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari Jumat adalah hari yang agung dalam Islam. Ada banyak sumber dari hadits yang menjelaskan tentang keutamaan hari Jumat dan mengapa Jumat menjadi hari yang dimuliakan dalam Islam. 

Dr Hilmi Rasyidi dalam bukunya, Memburu Pahala di Hari Jumat, menyampaikan sejumlah dalil tentang keutamaan hari Jumat. 

Baca Juga

Pertama

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله  عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا 

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hari terbaik yang ada matahari muncul adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Adam diciptakan, pada hari itu Adam dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu pula dia dikeluarkan darinya." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai)

Kedua 

عن أوس بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة عليَّ، قال: قالوا يا رسول الله وَكَيفَ تُعرَضُ صلاتُنا عليك وقد أرِمتَ - يقولون بليتَ ـ فقالَ: إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ حرَّم علَى الأرض أجساد الأنبياء 

Dari Aus bin Aus Ats-Tsaqafy RA. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, ia dimatikan, tiupan sangkakala pertama dan kedua (Hari Kiamat), terjadi sha'iqah (pingsannya seluruh makhluk pasca ditiupnya sangkakala). Maka dari itu, perbanyaklah membaca shalawat kepadaku,sesungguhnya bacaan shalawat kalian disampaikan kepadaku." 

Lalu para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami diperlihatkan kepadamu, padahal engkau telah lebur." Lalu beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi memakan jasad kami (para Nabi)." (Hadits ini dinyatakan sahih dalam Shahih At-Targhib, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, dan lbnu Hibban)

Kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa di hari Jumat terdapat beberapa catatan penting. Di antaranya ialah hari diciptakannya Nabi Adam, hari dimasukkannya Nabi Adam ke surga, hari dikeluarkannya Nabi Adam dari surga, hari peniupan sangkakala, hari terbaik di mana matahari terbit, dan hari Jumat adalah hari yang menjadi saksi.

Ketiga 

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-:  أتاني جِبريلُ وفي كفِّه كالمِرآةِ البيضاءِ يَحمِلُها، فيها كالنُّكتةِ السَّوداءِ، فقُلتُ: ما هذه التي في يَدِك يا جِبريلُ؟ فقال: هذه الجُمُعةُ، فقُلتُ: وما الجُمُعةُ؟ فقال: لكم فيها خَيرٌ كَبيرٌ، قُلتُ: وما يكونُ لنا فيها؟ قال: تكونُ عيدًا لك ولقَومِكَ من بعدِك، ويكونُ اليهودُ والنَّصارى تبعًا لكم، قُلتُ: وما لنا فيها؟ قال: وفيها ساعة لا يوافقها عبد مؤمن يدعو الله بخير إلا استجيب له وهو عندنا يوم المزيد

Diriwayatkan dari Anas RA, dia berkata, "Pada hari Jumat, Malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW untuk memperlihatkan di telapak tangannya, yang seperti cermin putih dan di tengahnya ada seperti bintik hitam. Beliau SAW bertanya, 'Apa ini, wahai Jibril?' 

Jibril menjawab, 'Ini Jumat. Tuhanmu memperlihatkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi kaum setelahmu. Bagi kalian terdapat kebaikan padanya. Kamulah yang pertama, sementara kaum Yahudi dan Nasrani setelahmu. Di dalamnya terdapat waktu yang jika seseorang berdoa kepada Tuhannya dengan kebaikan yang menjadi bagiannya pasti Dia memberikannya. Atau berlindung dari keburukan, pasti Dia menghindarkannya dari yang lebih besar darinya. Kami (para malaikat) menyebutnya di akhirat dengan hari tambahan (bonus).'"

Hadits tersebut diriwayatkan Ath-Thabrani. Dari hadits itu, dapat diketahui, pertama, bahwa Allah SWT memberi anugerah kepada umat ini di hari Jumat yang tidak diberikan kepada umat-umat yang lain, dan Allah SWT menyesatkan Jumat dari kaum Yahudi dan Nasrani, dan menunjukkan umat Islam kepada mereka. 

Kedua, di langit, hari Jumat disebut dengan hari tambahan atau bonus, (yaumul mazid). Ketiga, pada hari Jumat terdapat waktu yang mustajab jika seorang Muslim berdoa di dalamnya. Ketiga, hari Jumat merupakan hari raya bagi kaum Muslimin.         

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement