Jumat 15 Jul 2022 20:15 WIB

Upaya Pemprov Jateng Kendalikan Harga Cabai dan Bawang Merah Diapresiasi Apmiso

Beberapa pekan lalu harga cabai rawit di pasaran menembus Rp 80.000 per kilogram

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Para pedagang mie dan bakso mengapresiasi langkah- langkah yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mengendalikan kenaikan harga cabai dan bawang merah.  Pedagang menata cabai merah teropong di Pasar Kota Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Para pedagang mie dan bakso mengapresiasi langkah- langkah yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mengendalikan kenaikan harga cabai dan bawang merah. Pedagang menata cabai merah teropong di Pasar Kota Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Para pedagang mie dan bakso mengapresiasi langkah- langkah yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mengendalikan kenaikan harga cabai dan bawang merah.

Seperti diketahui, cabai dan bawang merah menjadi komponen yang dibutuhkan selain daging sapi. Sehingga kenaikan harga kedua komoditas tersebut cukup membebani para pedagang mie dan bakso.

Baca Juga

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Seluruh Indonesia (Apmiso), Lasiman mengungkapkan, beberapa pekan lalu harga cabai rawit di pasaran menembus Rp 75.000- Rp 80.000 per kilogram. Harga bawang merah yang mencapai Rp 60.000 per kilogram.

Menyikapi hal ini, Pemprov Jawa Tengah mengambil langkah pengendalian dengan mengeluarkan kebijakan operasi pasar (OP) di beberapa tempat, melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.