Rabu 13 Jul 2022 16:51 WIB

Saat Harga Cabai Belum Normal, Harga Bawang Merah Ikut Bikin Pening

"Harga cabai dan bawang merah semakin membuat pening," kata Munawaroh.

Pedagang bawang merah melayani pembeli di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (12/7/2022). Harga bawang merah mengalami kenaikan harga di Pasar Beringharjo di kisaran Rp 55 ribu hingga 60 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga bawang merah juga terjadi di daerah-daerah lain. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang bawang merah melayani pembeli di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (12/7/2022). Harga bawang merah mengalami kenaikan harga di Pasar Beringharjo di kisaran Rp 55 ribu hingga 60 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga bawang merah juga terjadi di daerah-daerah lain. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bowo Pribadi, Shabrina Zakaria, Dadang Kurnia, Deddy Darmawan Nasution

Di tengah harga komoditas cabai yang belum kunjung normal, masyarakat  kembali harus menghadapi lonjakan harga bawang merah, yang terus merangkak naik di pasar tingkat pedagang pasar tradisional. Dalam sepekan terakhir, harga bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Baca Juga

Kenaikan harga bawang merah, salah satunya ditemukan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang hari ini telah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Dalam sepekan ini, kenaikan harga bawang merah di Pasar Bandarjo sudah mencapai Rp 55 ribu per kilogram.

“Karena sebelumnya cuma Rp 25 ribu per kilogram,” ungkap Kartinah (49), salah seorang pedagang di pasar bandarjo, Ungaran, Rabu (13/7/2022).

Kondisi naiknya harga bawang merah diamini oleh Munawaroh (38), pedagang berbagai macam bumbu dapur lainnya, di Pasar Bandarjo. Di lapaknya, bawang merah dengan kualitas sedang sudah mencapai kisaran harga Rp 75 ribu hingga 77 ribu per kilogram.

Padahal awalnya hanya seharga Rp 23 ribu per kilogram. “Harga bawang merah memang terus mengalami kenaikan secara bertahap dan hingga saat ini sudah dapat dibilang cukup mahal,” jelasnya.

Sejumlah pembeli yang biasanya jamak memesan bawang merah hingga 1 kilogram untuk persediaan di rumahnya, kini mengurangi mulai mengurangi separuhnya atau hanya setengah kilogram. Sebab, untuk saat ini, harga cabai dan bawang merah saja sebenarnya sudah sangat membebani masyarakat.

Menurut Munawaroh, sejumlah komoditas kebutuhan dapur saat ini trennya sedang naik. Tidak hanya cabai dan bawang merah, komoditas bawang putih pun, sebenarnya, juga terus mengalami kenaikan harga.

Hanya saja, kenaikan harganya tidak separah komoditas cabai (khususnya cabai rawit merah yang kini mencapai Rp 100 ribu per kilogram) dan bawang merah. Karena kenaikan harga bawang putih nominalnya masih lebih rendah, yakni hanya berkisar Rp 30 ribu per kilogram, jika dibandingkan dengan dua komoditas tersebut.

Saat ini ia menjual bawang putih dengan harga Rp 55 ribu per kilogram. “Banyak yang mengeluh jika harga cabai dan bawang merah semakin membuat pening (mahal), tetapi karena kebutuhan, masyarakat tetap membelinya meski jumlahnya harus terbatas,” tegas Munawaroh.

Berbeda dengan komoditas cabai, bawang merah dan bawang putih, untuk harga komoditas minyak goreng dalam kemasan saat ini sudah semakin stabil di harga kisaran harga Rp 17 ribu - hingga Rp 19 ribu per liter, tergantung mereknya. Tak hanya itu, untuk ketersediaan stok minyak goreng dalam kemasan pun saat ini juga sudah cukup melimpah.

 

“Rata- rata pembeli, sekarang sudah tak lagi dipusingkan oleh harga maupun ketersediaan minyak goreng dalam kemasan,” ungkap Juwahir, pedagang sembako di Pasar Bandarjo.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement