Senin 18 Jul 2022 01:29 WIB

Penjelajah NASA Temukan dan Hitung Karbon Organik di Mars, Hasilnya Mengejutkan

JUmlah karbon organik di sampel batuan sebanding dengan wilayah keras di Bumi.

Rep: MGROL136/ Red: Dwi Murdaningsih
Rover Curiosity mengambil foto yang terlihat seperti bunga kecil mungil atau bahkan beberapa jenis fitur organik.
Foto:

Apakah keberadaan karbon organik menunjukkan kehidupan di Mars?

Karbon organik, seperti yang ditemukan dalam sampel tanah, adalah tanda kehidupan di Bumi. Karena tumbuhan dan hewan di planet kita terdegradasi, karbon organik diproduksi sebagai hasilnya. 

Namun, segalanya lebih rumit di Mars. Di sana, karbon organik juga bisa berasal dari benda mati seperti meteorit dan gunung berapi.

Stern menjelaskan Meteorit berkisar dalam karbon organik tetapi rata-rata sekitar 20 ppm. Tapi ada banyak karbon yang bisa datang dari sumber luar angkasa, jadi kemungkinan kita mengukur sumber-sumber itu selain karbon Mars dari batuan beku. 

Kemungkinan ada lebih banyak karbon organik di batuan ini daripada yang dihitung karena jumlah yang ditunjukkan benar-benar perkiraan paling konservatif dan benar-benar hanya batas bawah. 

Jumlah karbon masih dalam kisaran yang diperkirakan berasal dari jatuhnya puing-puing alien di Mars. Namun, jika kehidupan pernah berevolusi dan ada di wilayah Mars ini, akan ada cukup karbon untuk mendukungnya pada tingkat yang sangat rendah.

Bagaimana karbon organik diukur dengan Curiosity?

Curiosity menempatkan bubuk tersebut ke dalam instrumen Sample Analysis at Mars (SAM) setelah mengebor sampel dari bebatuan. Sampel dipanaskan dalam oven SAM hingga suhu meningkat. 

Setiap karbon organik yang ada diubah menjadi karbon dioksida oleh oksigen dan panas (CO2). Jumlah gas tersebut kemudian diukur dengan SAM untuk menghitung kandungan karbon organik total batuan. 

Mineral yang mengandung karbon terurai ketika sampel dipanaskan, melepaskan karbon. Panas dan oksigen menghancurkan molekul karbon, yang bergabung dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida. 

Eksperimen ini tidak dapat sering dilakukan. Sebenarnya, tim misi sejauh ini baru melakukannya satu kali, pada tahun 2014. 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement