Ahad 17 Jul 2022 22:00 WIB

Memahami Sedekah Jariyah dan Sedekah Biasa

Sedekah adalah salah satu bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasul.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sedekah/Ilustrasi
Sedekah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah adalah salah satu bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ada banyak penjelasan dalam Islam yang menunjukkan betapa mulianya orang yang bersedekah. Namun, seorang Muslim perlu memahami bahwa ada dua jenis sedekah.

Anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir, Syekh Dr Mahmud Syalabi menjelaskan, sedekah terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah sedekah jariyah, dan kedua ialah sedekah biasa.

Baca Juga

Sedekah jariyah, demikian penjelasan Syekh Syalabi, merupakan sedekah yang bersifat tetap dan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya untuk mendirikan rumah sakit atau panti asuhan atau untuk membangun masjid dan sejenisnya.

"Adapun sedekah jenis kedua, adalah sedekah biasa, yang diberikan berupa harta atau uang kepada fakir miskin yang membutuhkan pertolongan," tutur dia seperti dilansir Elbalad, Ahad (17/7/2022).

Syekh Syalabi melanjutkan, sedekah tidak harus berupa uang. Sedekah juga bisa dalam bentuk pemberian suatu barang yang memang dibutuhkan oleh kalangan fakir miskin.

"Seperti membelikan kulkas untuk orang yang membutuhkannya, atau mungkin memberikan makanan kepada yang membutuhkan," kata dia.

Dalam sebuah hadist dikatakan, "Muslim mana saja yang memberi pakaian kepada orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu Muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang disegel)." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Dalam hadis riwayat Thabrani dan al-Baihaqi, disebutkan sedekah dapat mengatasi orang yang sakit. Nabi SAW bersabda, "Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah."

Sedekah juga bisa menolong seorang Muslim di Hari Kiamat. "Setiap orang berada di bawah bayangan sedekahnya hingga manusia selesai diputuskan hukumnya," demikian sabda Nabi SAW dalam hadis riwayat Ahmad. Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda, "Lindungilah diri kalian dari neraka walaupun dengan sedekah sebiji kurma." (HR Bukhari)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement