Isoter Covid-19 di Sleman Kembali Terima Pasien
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Isoter Covid-19 di Sleman Kembali Terima Pasien (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan beberapa hari terakhir. Karenanya, fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) Rusunawa Gemawang kembali menerima masyarakat yang akan dikarantina.
Per 20 Juli 2022, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman mencatat penambahan 27 kasus baru di Kabupaten Sleman dengan dua kasus sembuh dan nol meninggal dunia. Sampai saat ini, kasus aktif di Kabupaten Sleman sudah mencapai 236 orang.
Sebanyak 45 orang dilakukan isolasi di rumah sakit, dua orang di isoter dan 189 orang melakukan isolasi mandiri. Secara kumulatif, Sleman mencatat total 79.341 kasus terkonfirmasi dengan 76.418 kasus sembuh dan 2.687 kasus meninggal dunia.
Penanggung Jawab Isoter Covid-19 Sleman, Makwan mengungkapan, pasien baru yang melaksanakan karantina di Isoter Rusunawa Gemawang berstatus sebagai mahasiswa. Namun, tidak diperinci mahasiswa perguruan tinggi mana maupun asal daerah mana.
"Mahasiswa kost di Pogung (Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati) gejala batuk, pilek," kata Makwan, Rabu (20/7/2022).
Satu orang yang datang hari ini menambah jumlah pasien yang sampai saat ini melakukan karantina di Isoter Rusunawa Gemawang. Sebab, satu hari sebelumnya, ada satu pasien lain yang datang melaksanakan isolasi di fasilitas tersebut.
"Bukan (mahasiswa)," ujar Makwan yang merupakan Kepala Pelaksana BPBD Sleman.
Kabupaten Sleman masih pula mencatat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak di DIY. Data per 19 Juli 2022, terdapat 40 kasus di Sleman, disusul 17 kasus di Bantul, 14 kasus di Yogyakarta, empat Kulonprogo dan dua Gunungkidul.
Maka itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan melakukan pencegahan penularan. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Saat ini, selain rumah sakit, Sleman memang cuma memiliki satu fasilitas isoter yang masih diaktifkan yaitu di Rusunawa Gemawang. Sedangkan, Asrama Haji sudah dinonaktifkan sebagai isoter dan dikembalikan ke Kemenag DIY pada Juni lalu.