Kamis 21 Jul 2022 09:25 WIB

Pilih Jalan Berbeda, Bank Sentral Jepang akan Tetap Pertahankan Suku Bunga Rendah

BOJ diprediksi akan mempertahankan target -0,1 persen untuk suku bunga jangka pendek.

Red: Nidia Zuraya
Bank Sentral Jepang
Foto: Reuters
Bank Sentral Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bank Sentral Jepang (BOJ) akan menaikkan perkiraan inflasi pada Kamis (21/7/2022) tetapi mempertahankan suku bunga yang sangat rendah dan memperingatkan risiko terhadap ekonomi yang rapuh. Ini memperkuat posisi BOJ sebagai outlier dalam gelombang kenaikan global untuk biaya pinjaman. 

Keputusan BOJ ini akan diambil beberapa jam sebelum Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar dari perkiraan untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Baca Juga

Sementara kenaikan biaya bahan bakar dan komoditas telah mendorong inflasi Jepang di atas target 2,0 persen, BOJ tidak terburu-buru untuk menarik stimulus karena perlambatan pertumbuhan global mengaburkan prospek ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari bekas luka pandemi Covid-19.

Pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada Kamis (21/7/2022), BOJ secara luas diperkirakan akan mempertahankan target -0,1 persen untuk suku bunga jangka pendek dan imbal hasil obligasi 10 tahun sekitar 0,0 persen.