Sabtu 02 Aug 2025 08:04 WIB

UMKM Diharap Beradaptasi dengan Ekosistem Digital

UMKM dinilai menjadi wadah ketangguhan masyarakat Indonesia.

penyuluhan kepada anggota UMKM Gerai Lengkong melalui event  Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro.
Foto: Dok Republika
penyuluhan kepada anggota UMKM Gerai Lengkong melalui event Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro.

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG – Memasuki era digital saat ini masih banyak UMKM yang dinilai belum memaksimalkan potensinya melalui digitalisasi. Hal ini mendorong Gerai Lengkong bersama PT FInnet Indonesia (Finpay) bersama-sama memberikan penyuluhan kepada anggota UMKM Gerai Lengkong melalui event  Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro di Gerai Lengkong Tangerang Selatan, Jumat (1/8/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri UMKM Maman Abdurahman, Wakil Gubernur Provinsi Banten Dimyati Natakusumah, Founder Gerai Lengkong Lista Hurustiati, Direktur Enterprise Business Finpay Aziz Sidqi dan VP ICT e-Commerce & SME Services Finpay Roosdiono.

Baca Juga

Lista menyampaikan dalam sambutannya bahwa UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional tetapi juga wajah dari ketangguhan Masyarakat Indonesia.

“Pasca COVID-19 UMKM telah menunjukan bahwa mereka bisa bertahan, bangkit dan terus tumbuh dengan segala keterbatasan yang ada tentunya," ujar Lista.

Namun bukan berarti UMKM bisa bergerak sendiri, UMKM juga butuh dukungan nyata bukan hanya pendampingan dan kolaborasi. “Melalui acara hari ini semoga semangat berkolaborasi, keberpihakan terhadap produk lokal serta penguatan rantai pasok bisa berlanjut,” tambahnya.

Menteri UMKM Maman Abdurahman menyampaikan bahwa UMKM itu tidak sekedar penopang ekonomi negara namun menjadi simbol kemandirian, simbol inovasi dan simbol berjuang rakyat Indonesia. Maman juga berharap agar penggiat UMKM mulai familiar dengan ekosistem digital.

“Saya selalu sampaikan mengenai ekosistem digital, tidak bisa lagi kita hindari. Ini sebuah keniscayaan yang memang suka ataupun tidak suka, senang maupun tidak senang, ibu-ibu pengusaha-pengusaha UMKM sudah harus beradaptasi dengan ekosistem digital” katanya.

Saat ini pasar telah terbagi menjadi tiga, pasar tradisional, modern dan digital. Oleh sebab itu para pegiat UMKM harus beradaptasi dengan ekosistem digital.

 Sebagai perusahaan Fintech dengan pengalaman lebih dari 19 tahun, FInpay memiliki andil besar dalam digitalisasi UMKM. Aziz Sidqi dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya untuk mendukung UMKM, “Finpay sebagai perusahaan fintech terpercaya, telah lama berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan modernisasi UMKM di Indonesia” sapa Aziz. “Visi kami tidak hanya sebatas menyediakan solusi pembayaran, tetapi juga turut serta dalam memajukan kerakyatan melalui UMKM” tambahnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penandatanganan kerjasama Digitalisasi Pembayaran antara Finnet, Kementerian UMKM, dan para penggiat UMKM. Kerjasama strategis ini menjadi bentuk dukungan dari Finpay dalam mempercepat transformasi digital sektor UMKM di Indonesia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement