Kamis 21 Jul 2022 13:33 WIB

Soal Anak SCBD, Ridwan Kamil: Daripada Tawuran Lebih Baik Fashion Show

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai fenomena anak SCBD lebih baik daripada tawuran.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (kiri) saat membuat konten di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai fenomena anak SCBD lebih baik daripada tawuran.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (kiri) saat membuat konten di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai fenomena anak SCBD lebih baik daripada tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Istilah SCBD kini menjadi viral setelah anak-anak remaja dari Citayam, Bojonggede dan Depok, Jawa Barat kerap berkumpul di kawasan Jalan Sudirman. Tepatnya di sekitar Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Akibatnya muncul istilah SCBD untuk menyingkat daerah-daerah tersebut yaitu Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok.

Hal itu mendapatkan respon positif dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil. Menurut Kang Emil, manusia sejatinya butuh ruang istirahat. Jika ruang istirahatnya disediakan dengan baik, dalam hal ini kawasan SCBD yang telah ditata oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maka manusia akan berkegiatan yang positif.

Baca Juga

“Daripada tawuran? Mending nongkrong fashion show. Kalau menurut saya,” kata Ridwan Kamil.

Ia menyebutkan, banyak kegiatan serupa seperti street fashion show di daerah Jawa Barat. Terutama di Bandung. Namun menurutnya di kawasan Depok, Jawa Barat akan dimaksimalkan juga.

“Banyak di Bandung (nongkrong dan fashion show). Cuma mungkin di Depok akan dimaksimalkan,” ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan hal tersebut terjadi bukan karena Kabupaten Bogor kekurangan fasilitas publik.

Iwan mengatakan, diperkirakan para remaja tersebut menyukai kawasan Sudirman karena aksesnya yang mudah. Yakni dengan menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).

“Bukan (kurang fasilitas) mungkin aksesnya dekat cuma lewat kereta. Naik di Citayam, turun di Jakarta, jalan ke tempat itu,” kata Iwan.

Lebih lanjut, Iwan mengklaim, di Kabupaten Bogor banyak tempat yang bisa menampung para remaja untuk nongkrong dan bercengkrama. Namun ia tidak menyebutkan secara detail di mana tempat tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement