Kamis 21 Jul 2022 16:12 WIB

Kebocoran Pipa Gas Dituding karena Pembangunan DKI tidak Jelas

Pipa gas bawah tanah bocor karena terkena alat bor revitalisasi halte Transjakarta.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Petugas kepolisian meninjau lokasi kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Pipa gas PGN mengalami kebocoran di lokasi pengerjaan proyek revitalisasi halte terintegrasi Transjakarta dan LRT.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Petugas kepolisian meninjau lokasi kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Pipa gas PGN mengalami kebocoran di lokasi pengerjaan proyek revitalisasi halte terintegrasi Transjakarta dan LRT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengkritik kebocoran pipa gas PGN di MT Haryono, Jakarta Selatan, kemarin. Menurutnya, kebocoran yang diduga akibat pengeboran proyek Transjakarta merupakan insiden yang mengagetkan dan menunjukkan perencanaan pembangunan tidak jelas dan kacau.

“Untungnya tidak terbakar atau menimbulkan ledakan,” kata Gilbert dalam keterangannya, Kamis (21/7).

Meski pihak Waskita Karya bertanggung jawab dalam pengeboran dengan PGN terkait pipa gas itu, dirinya masih kecewa terkait pipa gas yang terkena pemasangan sheet pile. “Jadi memberi kesan bahwa jaringan tersebut tidak memiliki detail yang jelas,” tuturnya.

 

photo
Kendaraan terjebak kemacetan menuju lokasi kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Pipa gas PGN mengalami kebocoran di lokasi pengerjaan proyek revitalisasi halte terintegrasi Transjakarta dan LRT. - (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

 

Gilbert menyebut, hal itu menunjukkan gambaran semrawutnya jaringan di bawah tanah DKI, dari jaringan telepon, listrik, PDAM hingga serat optik. Terlebih, kata dia, saat kepemilikannya juga tidak semua milik pemerintah.

“Kepemilikannya tidak jelas. Ketentuan mengenai penguasaan lahan bawah tanah ini sepatutnya diawasi dengan baik, disamping itu ketentuan yang ada sepertinya kurang berwibawa,” tuturnya. 

Sementara  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, kebocoran pipa gas memang menjadi perhatian pihaknya. Sejauh ini, berbagai pihak terkait diklaim juga langsung menindaklanjuti hal tersebut.

“Itu menjadi perhatian kita, akan segera ditangani,” tutur dia.

Riza mengatakan, koordinasi antara Waskita dengan Transjakarta dan PGN memang terus terjadi. Aral melintang, kata dia, terjadi human error dan menyebabkan kebocoran tersebut.

Riza menegaskan, pengerjaan proyek tidak akan terhambat ataupun molor. “Insya Allah nggak, sudah diantisipasi,” tuturnya.

Ditanya kompensasi dari Waskita, Riza belum bisa menjawabnya. Menurut dia, hal itu akan ditinjau kembali oleh pihaknya dan dilihat lebih jauh. Meski demikian, Riza menjanjikan, hal itu diperhatikan lebih baik ke depannya.

“Kami minta supaya para pekerja lebih berhati-hati dalam bekerja, jangan sampai kurang teliti dan menimbulkan kesalahan teknis,” tutur dia.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana angkat bicara mengenai kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Waskita Karya meminta maaf atas kejadian ini.

"Sehubungan dengan bocornya pipa, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana menyampaikan permohonan maaf bagi para pengguna jalan dan pengguna fasilitas umum atas kejadian ini," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho dalam keterangannya.

Sebagai kontraktor pelaksana, dia melanjutkan, beberapa metode kerja sudah dilakukan sesuai standard operational procedure (SOP). "Beberapa hal dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai," katanya.

Pertama, dia melanjutkan, joint survey bersama dengan pihak perusahaan gas negara (PGN) pada 23 Mei 2022 untuk menentukan tracing jalur pipa gas eksisting. Kedua, telah dilakukan test pit untuk mengetahui jalur pipa PGN pada 30 Mei sampai dengan 6 Juni 2022. 

Ketiga, titik yang saat ini dilakukan pekerjaan sheetpile berada jauh dari lokasi indikasi pipa gas PGN yang sudah dilakukan joint survey bersama. Keempat, saat pelaksanaan pekerjaan Waskita telah didampingi oleh pihak PGN. 

Sebelumnya, Jalan MT Haryono ditutup menyusul adanya kebocoran gas, Rabu (20/7). Dalam video yang beredar di sosial media, asap terlihat membumbung tinggi yang diduga berasal dari kebocoran pipa gas. Dari kabar yang beredar, pipa gas bawah tanah meledak dan bocor karena terkena alat bor dari revitalisasi halte Transjakarta di Cikoko Stasiun Cawang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement