Anggota tim Eiger Adventure Service (EAS) tim meninjau lahan yang telah rusak akibat pembalakan liar di Kawasan Hutan Alam Sekunder, Blok Legok Eceng, Gunung Cakrabuana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). Berdasarkan hasil patroli dan peninjauan yang dilakukan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut ditemukan adanya lahan hutan lindung seluas satu hektare telah dirusak dan dirambah oleh oknum Kelompok Tani Hutan (KTH) Tasikmalaya yang nantinya diduga akan ditanami kopi. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
Anggota tim Eiger Adventure Service (EAS) mengukur pohon yang sudah ditebang akibat pembalakan liar di Kawasan Hutan Alam Sekunder, Blok Legok Eceng, Gunung Cakrabuana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). Berdasarkan hasil patroli dan peninjauan yang dilakukan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut ditemukan adanya lahan hutan lindung seluas satu hektare telah dirusak dan dirambah oleh oknum Kelompok Tani Hutan (KTH) Tasikmalaya yang nantinya diduga akan ditanami kopi. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
Foto udara lahan rusak akibat pembalakan liar di Kawasan Hutan Alam Sekunder, Blok Legok Eceng, Gunung Cakrabuana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). Berdasarkan hasil patroli dan peninjauan yang dilakukan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut ditemukan adanya lahan hutan lindung seluas satu hektare telah dirusak dan dirambah oleh oknum Kelompok Tani Hutan (KTH) Tasikmalaya yang nantinya diduga akan ditanami kopi. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Anggota tim Eiger Adventure Service (EAS) tim meninjau lahan yang telah rusak akibat pembalakan liar di Kawasan Hutan Alam Sekunder, Blok Legok Eceng, Gunung Cakrabuana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).
Berdasarkan hasil patroli dan peninjauan yang dilakukan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut ditemukan adanya lahan hutan lindung seluas satu hektare telah dirusak dan dirambah oleh oknum Kelompok Tani Hutan (KTH) Tasikmalaya yang nantinya diduga akan ditanami kopi.
sumber : Antara
Advertisement