Ahad 24 Jul 2022 11:44 WIB

Kasus Covid-19 di Bandung Hampir Tembus 1.000 Kasus

Kenaikan kasus Covid-19 terjadi secara merata di tingkat Kota Bandung.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara
Foto: Humas Kota Bandung
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus Covid-19 di Kota Bandung sempat melandai dalam beberapa bulan terakhir bahkan konfirmasi aktif sempat hanya belasan. Namun, akhir Juli saat ini kasus hampir mencapai di angka 1.000 kasus.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat hingga Sabtu (23/7/2022) kemarin, total kasus konfirmasi mencapai 88.796. Konfirmasi aktif mencapai 33 kasus dan kesembuhan 86.357 serta yang meninggal dunia sebanyak 1.479.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 terjadi secara merata di tingkat Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia bahkan dunia. Penyebab kenaikan kasus bervariasi diantaranya karena sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

"Kenaikan kasus terjadi bukan saja terjadi di Kota Bndung melainkan juga di Jawa Barat, nasional dan beberapa negara secara global. Banyak hal yang mempengaruhi selain adanya sub varian tipe yang penyebaran lebih cepat," ujarnya, Ahad (24/7/2022).

Selain itu mobilitas masyarakat saat ini yang tinggi serta kepatuhan menerapkan protokol kesehatan yang menurun berkontribusi terhadap kenaikan kasus Covid-19. Kondisi tersebut menyebabkan transmisi lebih cepat.

"Mobilitas masyarakat sekarang lebih tinggi kemudian juga ada kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan mulai menurun dan juga hal-hal lain yang mengakibatkan transmisi di antara penduduk itu menjadi lebih cepat," ungkapnya.

Ahyani mengatakan antisipasi yang dapat dilakukan untuk menekan laju kasus yaitu meningkatkan kembali protokol kesehatan serta masyarakat untuk segera divaksin booster. Pihaknya sendiri meningkatkan testing dan tracing.

Selain itu pihaknya memantau jamaah haji selama 14 hari setelah kepulangan dengan kartu kewaspadaan kesehatan jamaah. Apabila terdapat keluhan untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas. "Prokes dan lengkapi booster untuk masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement