Ahad 24 Jul 2022 19:48 WIB

Petugas Berlakukan Searah di Puncak-Cianjur Cegah Macet Total

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Jalan Raya Pacet-Cianjur, hingga Cipanas-Puncak

Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah kendaraan antre menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah kendaraan antre menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Petugas memberlakukan sistem satu arah di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, Ahad (24/7/2022) petang, untuk mencegah terjadinya kemacetan total imbas padatnya kendaraan di jalur itu. Pantauan di Cianjur, pada Ahad ini, antrean kendaraan terlihat mulai dari Jalan Raya Pacet-Cianjur, hingga kawasan Cipanas-Puncak. 

Laju kendaraan tersendat hingga beberapa menit karena volume kendaraan yang meningkat tajam menuju arah Bogor menjelang petang. Antrean juga terlihat di pintu keluar tempat wisata seperti pertigaan Pasar Cipanas, Kebun Raya Cibodas dan pertigaan Hanjawar. Puluhan petugas disiagakan di sejumlah titik rawan macet guna melakukan rekayasa arus sebelum diterapkan sistem satu arah.

Baca Juga

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lalu Lintas Polres Cianjur, Iptu Yudistira di Cianjur mengatakan hingga petang antrean kendaraan menuju Bogor mengalami peningkatan yang cukup tinggi, akibat dari kepadatan arus lalulintas di Jalan Raya Puncak-Bogor. "Antrean di wilayah hukum Cianjur karena imbas kepadatan arus di jalur Bogor, sehingga sejumlah rekayasa arus sempat dilakukan. Menjelang petang kita berlakukan sistem satu arah sampai malam, guna mencegah macet total di jalur utama Puncak," katanya.

Pengguna jalan yang melintas di jalur Puncak-Cianjur, mengatakan sempat terjebak selama dua jam di jalur utama Puncak karena padatnya volume kendaraan dari kedua arah menuju Bogor atau sebaliknya menuju Cianjur. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk tempat wisata menjadi penyebab utama.

"Saya dari Bogor hendak pulang ke Cianjur, sempat terjebak hampir dua jam di jalur utama Puncak-Cipanas. Kalau dilihat volume kendaraan padat dari kedua arah dengan tujuan tempat wisata," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement