REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanggang roti atau toaster menjadi salah satu alat yang sering digunakan di rumah tangga. Pembersihan secara teratur adalah kunci untuk memastikannya tetap efisien dan bebas bakteri, namun studi terbaru dari Inggris mengungkap bahwa alat ini malah paling jarang dibersihkan.
Dari catatan studi ditemukan bahwa 64 persen responden mengaku sering membersihkan toaster jauh lebih lama dari yang direkomendasikan. Namun, ini jauh lebih berbahaya daripada yang terlihat.
Ahli kebersihan dari Inggris, Nicki Rodriguez mengatakan bahwa membersihkan toaster sangatlah penting. Sebab toaster bukan peralatan yang tertutup sehingga pasti dipenuhi remah-remah, debu, bakteri, dan bahkan serangga dalam beberapa kasus.
"Tidak membersihkan bagian dalam toaster bahkan bisa menjadi potensi bahaya kebakaran, karena tumpukan remah yang cukup banyak bisa menjadi risiko terbakar dan berpotensi menyebabkan kebakaran dalam kasus-kasus ekstrem," kata Rodriguez dari perusahaan jasa penataan dan pembersihan rumah Essex House Dolly, seperti dilansir dari laman Express, Selasa (26/7/2022).
Lalu seberapa sering toaster harus dibersihkan? Hal ini akan bergantung pada frekuensi penggunaannya.
Bagi mereka yang rutin menggunakan toaster, disarankan untuk membersihkannya setiap pekan. Sementara bagi yang jarang memakainya, para ahli merekomendasikan untuk membersihkannya setidaknya setiap bulan.
Membersihkan toaster sebetulnya cukup sederhana. Pertama, pastikan Anda sudah mencabut steker pemanggang roti untuk mencegah potensi risiko sengatan listrik.
Selanjutnya, balikkan toaster di atas tempat sampah atau koran bekas untuk mengumpulkan residu. Goyangkan toaster untuk menghilangkan remah-remah di dalamnya.
Sebagian besar pemanggang roti dilengkapi dengan baki remah. Bagian itu perlu ditarik keluar untuk dibersihkan.