Selasa 26 Jul 2022 20:02 WIB

Riau Distribusikan 57 Ribu Dosis Vaksin PMK ke Kabupaten Kota

Vaksin PMK dinilai masih belum cukup untuk memenuhi target hewan ternak.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di salah satu sapi milik warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022). Berdasarkan data Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan PMK Profesor Wiku Adisasmito, pemerintah telah mengimpor tiga juta dosis vaksin dalam upaya mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di salah satu sapi milik warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022). Berdasarkan data Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan PMK Profesor Wiku Adisasmito, pemerintah telah mengimpor tiga juta dosis vaksin dalam upaya mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Herman, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan 197.190 ekor hewan ternak di Provinsi Riau mendapat vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dari target itu, Provinsi Riau baru mendapat bantuan vaksin PMK sebanyak 57.400 dosis dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang disalurkan melalui dua tahap. Tahap pertama 7.400 dosis dan tahap kedua 50.000 dosis.

Baca Juga

Populasi hewan ternak di Provinsi Riau terdiri sapi, sapi perah dan kerbau sebanyak 246.487 ekor. Rinciannya sapi potong sebanyak 213.980 ekor, sapi perah 68 ekor, dan kerbau 32.439 ekor.

"Bantuan vaksin tahap kedua sudah datang, dan sudah kita distribusikan ke kabupaten/kota," kata Herman, Selasa (26/7/2022).

Herman mengatakan, 57.400 dosis vaksin PMK tersebut dinilai masih belum cukup untuk memenuhi target hewan ternak yang harus divaksin PMK.

"Kalau target kita 197.190 ekor hewan ternak bisa divaksin, dari total populasi hewan ternak sebanyak 246.487 ekor. Itu terdiri dari sapi, sapi perah dan kerbau," ucap Herman.

Herman menyebut bantuan vaksin tahap kedua telah didistribusikan ke 12 kabupaten/kota disesuaikan dengan jumlah populasi. Menurut dia daerah yang populasi hewan ternaknya banyak akan mendapat vaksin lebih banyak. Seperti di Indragiri Hulu, populasi sapi ada sebanyak 39 ribu. Karena di sana merupakan sumber sapi terbanyak di Riau.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement