Selasa 26 Jul 2022 21:50 WIB

PT Telkom Diminta Atasi Blankspot 4G dengan Bangun BTS dan Kabel FO

Upaya Dinkominfo Muba ini diklaim sebagai yang pertama dalam pengentasan bankspot

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan upaya percepatan mengatasi blankspot di Musi Banyuasin. Kepala Dinkominfo Muba Herryandy Sinulingga meminta PT Telkom atasi blankspot ini dengan 2 cara yakni,  memperkuat sinyal dengan membangun BTS dan jaringan fiber optic (FO).
Foto: istimewa
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan upaya percepatan mengatasi blankspot di Musi Banyuasin. Kepala Dinkominfo Muba Herryandy Sinulingga meminta PT Telkom atasi blankspot ini dengan 2 cara yakni, memperkuat sinyal dengan membangun BTS dan jaringan fiber optic (FO).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan upaya percepatan mengatasi blankspot di Musi Banyuasin. Kepala Dinkominfo Muba Herryandy Sinulingga meminta PT Telkom atasi blankspot ini dengan 2 cara yakni,  memperkuat sinyal dengan membangun BTS dan jaringan fiber optic (FO). 

Metode konvensional, yakni  membangun menara-menara BTS untuk mendistribusikan sinyal dikombinasikan dengan membangun kabel fiber optik.  Ada plus minus dalam metode ini. Menurut Sinulingga, kabel optik dinilai mampu lebih baik ketika mendistribusikan sinyal kepada pengguna, namun terbilang cukup mahal.

Baca Juga

Untuk mendapatkan solusi terbaik,  Sinulingga  bersama  Tim Teknis  melakukan audiensi ke GM PT Telkom Indonesia Wilayah Sumsel di Palembang (Selasa 26/7/2022).  Kedatangannya  langsung diterima  General Manager Wilayah Telekomunikasi Sumatera Selatan. Muhammad Yusuf. 

Dalam pertemuan dibahas  upaya percepatan mengatasi blankspot seperti yang dikehendaki Pejabat (Pj) Bupati Muna Apriyadi. Dinkominfo mengemban amanah dari Pj Bupati Muba Apriyadi agar menggelar pertemuan  rutin dengan pihak provider dan  berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Komunikasi. 

Saat audiensi dengan GM PT Telekomunikasi Indonesia Wilayah Sumsel pihaknya membahas  pengentasan wilayah blankspot di Musi Banyuasin yang saat ini terdata 91 lokasi yang tersebar di seluruh desa kelurahan dan kecamatan. "Tetapi tahun 2022 akan dibangun 12 Provider oleh pihak swasta Xl Axiata  Indosat dan Telkomsel yang saat ini  dalam tahap pembangunan. Melalui audiensi kali ini, kita usulkan penambahan pembangunan BTS tahun selanjutnya, "kata Sinulingga.

Dia juga menjelaskan telah menyerahkan  data lokasi blankspot tersebut kepada GM PT. Telkom Indonesia Wilayah Sumsel.  Upaya yang ditempuh  Dinkominfo Muba  ini diklaim sebagai yang pertama dalam pengentasan wilayah blankspot  menggandeng perusahaan milik negara sesuai  arahan Presiden Joko Widodo. 

Ada 5 langkah percepatan transformasi digital, diantaranya perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital,  mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran. "Ada lagi percepatan integrasi Pusat Data Nasional. Persiapan kebutuhan SDM talenta digital. Presiden meminta yang berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital segera disiapkan secepat-cepatnya," katanya.

Sementara itu GM PT Telkom Indonesia Wilayah Sumsel Muhammad Yusuf menyampaikan  masih terdapat 91 titik wilayah blanks spot. Pihaknya akan menindaklanjuti  data  serta kordinat yang disampaikan.  "Akan menjadi bahan kami mengecek semua usulan dimaksud dan kami pastikan data  yang diserahkan menjadi acuan kami melakukan percepatan penuntasan blank spot di Sumsel khususnya Musi Banyuasin," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement