Rabu 27 Jul 2022 22:29 WIB

Pj Gubernur Al Muktabar: Teknologi Menjadi Satu Keniscayaan Dalam Pendidikan

Teknologi menjadikan pendidikan dan peningkatan kapasitas SDM menjadi lebih murah

Red: Christiyaningsih
Workshop Program Mandatory PGRI dan Lingkar Belajar Guru (LBG) PGRI Provinsi Banten, Selasa (26/7/2022).
Foto: Pemprov Banten
Workshop Program Mandatory PGRI dan Lingkar Belajar Guru (LBG) PGRI Provinsi Banten, Selasa (26/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan teknologi menjadi salah satu keniscayaan dalam transfer knowledge. Teknologi menjadikan pendidikan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih murah.

"Teknologi menjadi salah satu keniscayaan dalam transfer knowledge, pendidikan," ungkap Al Muktabar saat membuka Workshop Program Mandatory PGRI dan Lingkar Belajar Guru (LBG) PGRI Provinsi Banten di Hotel Horison Altama Pandeglang Kadumerak, Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Selasa (26/7/2022) malam.

Baca Juga

"Satu di antara mandatory dari Presiden RI Joko Widodo adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, yang tugasnya berada di tangan guru," tambahnya.

Al Muktabar mengatakan peningkatan kapasitas guru pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas anak-anak didik sebagai generasi penerus. Ikhwal digitalisasi pendidikan, menurut Al Muktabar, pengalaman pada masa pandemi menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak gagap dalam digitalisasi. 

"Ke depan, melalui teknologi, pendidikan semakin murah. Dengan teknologi, bapak ibu terfasilitasi dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas diri. Para guru juga bisa go internasional melalui teknologi di kelas maya internasional," tambahnya.

Menurut Al Muktabar, Pemprov Banten mengembangkan pendidikan dengan platform digital sebagai solusi dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah. Langkah ini sekaligus untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dalam menempuh pendidikan secara transparan dan akuntabel.

Untuk menyosialisasikan pendidikan dengan platform digital, pemprov mendorong para guru mengimplementasikan penggunaan teknologi dalam pendidikan dengan baik dan nyata. "Kita harus sudah berpikir ke sana. Kalau tidak kita bisa tertinggal," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi yang hadir secara virtual mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk dedikasi PGRI kepada pemerintah daerah untuk memajukan guru. "Mengembangkan kemampuan atau kapasitas guru," ungkapnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ahmad Saifullah melaporkan kegiatan diikuti oleh 32 orang peserta. Para peserta berasal dari PGRI Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Turut hadir dalam kesemapatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani, Plt Sekda Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat, serta Ketua PGRI Provinsi Banten Muhtadi. (ADV)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement