Kamis 28 Jul 2022 12:33 WIB

Babinsa Telusuri Hutan Tiga Hari Cari Seorang Nenek di Tanimbar

Patresya ditemukan terduduk sambil menangis dengan kondisi tubuh lemas.

Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kopral Satu (Koptu) Ishak Nur (kiri) membagikan takjil dan makanan buka puasa kepada warga di desa terpencil Ayuhula, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (16/5/2020). (Ilustrasi)
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kopral Satu (Koptu) Ishak Nur (kiri) membagikan takjil dan makanan buka puasa kepada warga di desa terpencil Ayuhula, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (16/5/2020). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer 1507-01/Larat, Komando Distrik Militer 1507/Saumlaki, selama tiga hari menelusuri hutan untuk mencari seorang nenek berusia 87 tahun. Nenek tersebut dilaporkan hilang sejak Ahad (24/7/2022) pagi di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Komandan Rayon Militer 1507-01/Larat Serma Pius mengatakan bahwa Babinsa yang bertugas di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menelusuri kebun dan hutan bersama warga untuk mencari Patresya Batlayeri (87 tahun). Patresya dilaporkan meninggalkan rumah untuk menyusul anak-anaknya yang sedang berada di kebun pada Ahad sekira pukul 09.00 WIT. Tetapi hingga Senin (25/7/2022) petang belum kembali ke rumah.

Baca Juga

Hal ini membuat keluarganya menjadi panik dan melapor ke kantor desa, yang kemudian menyampaikan laporan ke Komandan Rayon Militer. "Pencarian dilakukan Babinsa selama tiga hari bersama warga desa setelah mendapat laporan bahwa nenek Patresya belum juga kembali ke rumahnya," kata Serma Pius saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/7/2022) malam.

Komandan Rayon Militer 1507-01/Larat menugaskan Serda Baltasar yang sehari-hari bertugas di Desa Alusi Kelaan untuk membantu warga mencari Patresya dan berhasil menemukan nenek itu pada Rabu (27/7/2022) pagi. "Nenek Patresya ditemukan terduduk sambil menangis di bawah pohon dengan kondisi tubuh lemas karena tidak makan dan minum selama tiga hari," kata Serma Pius.

Setelah memberikan air minum dan makanan, Babinsa menggendong Nenek Patresya kembali ke rumahnya di Desa Alusi Kelaan. Kepala Desa Alusi Kelaan Isaksoluri dan keluarga Nenek Patresya menyampaikan terima kasih ke Komando Rayon Militer dan Babinsa Baltasar yang telah membantu menemukan Nenek Patresya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement