REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aktivitas Gunung Raung mengalami peningkatan selama beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan tingkat aktivitas Gunung Raung meningkat menjadi level dua atau waspada.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo mengatakan, laporan pemantauan Gunung Raung selama 24 jam pada Kamis (28/7/2022) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas. Gunung berketinggian 3.332 mdpl tersebut mengalami enam kali gempa tektonik jauh.
"Dengan amplitudo tiga sampai 19 mm (milimeter), S-P 13 hingfa 32 detik dan lama gempa 53 sampai 133 detik," tutur Mukijo dalam laporan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).
Di samping itu, gunung yang terletak di Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur (Jatim) ini mengalami satu kali gempa tremor menerus. Amplitudo gempa ini sekitar 0.5 sampai tiga mm dan dominannya sebesar 0.5 mm.
Ada pun mengenai pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Kemudian teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang. Sementara itu, tinggi awan putih tersebut sekitar 100 meter (m) dari puncak.
Dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Raung, Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer (km). Masyarakat di sekitar Gunung Raung juga diminta tenang dan tidak terpancing isu-isu lainnya.
Mereka diharapkan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Propinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember. Selanjutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) dan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunung Api Raung.
Kemudian masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gununf Raung melalui aplikasi atau situs MAGMA INDONESIA.