Sabtu 30 Jul 2022 16:44 WIB

Ketua Gernas UMKM Nilai, Pelaku Usaha Harus Bersatu dengan Pemerintah

UMKM harus sadarkan diri dan bertahan sebagai perisai Kestabilan nasional.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung mengamati produk UMKM aksesoris saat Tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-75 di Universitas Ibnu Khaldun, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022). Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku UMKM untuk mendaftarkan produknya sebagai hak kekayaan intelektual (HKI) guna melindungi ide dan hasil kreasi sehingga tercipta keleluasaan dalam melakukan inovasi dan menciptakan daya saing yang kuat.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengunjung mengamati produk UMKM aksesoris saat Tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-75 di Universitas Ibnu Khaldun, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022). Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku UMKM untuk mendaftarkan produknya sebagai hak kekayaan intelektual (HKI) guna melindungi ide dan hasil kreasi sehingga tercipta keleluasaan dalam melakukan inovasi dan menciptakan daya saing yang kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gerakan Nasional  (Gernas) UMKM Bangkit, Teguh Anantawikrama mengingatkan, dunia UMKM harus bersatu bersama pemerintah menghadapi goncangan ekonomi global. Hal itu karena, memiliki efek ledakan ke Indonesia, sesuai istilah Sri Mulyani yang menyebutnya Goncangan luar biasa. 

"UMKM merupakan satu-satunya perisai rakyat di tengah krisis dan liberalisasi yang membuat harga sembako, pangan, pendidikan, dan lainnya terus naik. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama jaga dan kembangkan dunia UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) agar reruntuhan ekonomi kedepan pendarahannya semaksimal mungkin kita tahan"ujar Teguh dalam siaran pers pada Jumat (29/7/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, ancaman krisis pangan dan krisis iklim yang dapat mengguncang ke depan, pemerintah utamanya perlu memaksimalkan perannya memasuki masa terowongan gelap yang membuat sekitar gaduh. "Dunia waktu nya berputar dan itu yang membuat situasi tak beraturan jauh dari dugaan termasuk krisis pandemi sebelumnya, kita perlu ekstra Hati-Hati dan guncangan psikologis atau kebingungan bahkan termasuk pemerintah," tuturnya.

UMKM harus sadarkan diri dan bertahan sebagai perisai Kestabilan nasional. Pemerintah maupun pengusaha besar juga menurutnya, harus didoakan supaya dapat lebih besar lagi menjaga UMKM sekitar. "Sebab kalau situasi tak stabil, pelaku bisa sama-sama jadi abu," kata Teguh.

Dirinya melanjutkan, Gerakan Nasional UMKM Bangkit tak akan Tinggalkan pemerintah ikut memperdayakan masyarakat UMKM. "Kita kencangkan ikat ping gang, Saling bantu dan bersiap hadapi krisis semoga kita selamat sampai puncak dan tidak jatuh beruntun kebawah," ujar dia.

Teguh melanjutkan, perlu upaya membangu supply chain UMKM dan jaringan distribusi sesama UMKM. "Kita perlu merapatkan barisan agar terjangan Inflasi tidak membuat kita para pelaku UMKM bertumbangan. Saat nya kita membuktikan, kita pelaku usaha yang tangguh dan sanggup menjadi penyangga ketahanan ekonomi bangsa, saatnya kita gali kembali spirit perjuangan ekonomi para pejuang ekonomi kerakyatan seperti Bung Hatta, Samanhudi, Adi Sasono dan lainnya dalam membangkitkan ekonomi UMKM sampai pelosok desa," tuturnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement