REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-16 menang telak 9-0 atas Singapura dalam pertandingan kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-19, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (4/8/2022) malam. Hasil ini menjadi modal besar Indonesia jelang melawan Vietnam yang akan berlangsung di stadion yang sama pada Sabtu (6/8/2022).
Berkat permainan agresif yang ditunjukkan sejak awal laga, Indonesia unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Gol skuad Garuda Muda dicetak lewat sepakan Muhammad Nabil Asyura yang tak bisa dihalau dengan sempurna oleh kiper Singapura. Nabil kembali mencetak gol pada menit ke-17 lewat sundulan, sebelum tiga menit kemudian Hanif Ramadhan mencetak gol ketiga Indonesia lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Pada menit ke-30, Nabil mencetak hattrick lewat sundulan. Singapura semakin tak berdaya ketika Indonesia menambah dua gol lagi melalui Kalifiatur Rizky untuk menutup babak pertama dengan skor 6-0. Keunggulan besar itu tak membuat semangat Arkhan Kaka menurun untuk mencetak gol.
Singapura tetap tak bisa mengembangkan permainannya karena Indonesia terus bermain agresif. Pertahanan yang kurang baik membuat Indonesia menambah tiga gol lagi di babak kedua melalui Riski Afrisal, Wally Marifat, dan Komang Ananta.
Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, mengeklaim kemenangan telak itu tak lepas dari para pemainnya yang menjalankan taktik dengan baik. Menurut Bima, kemenangan dengan skor besar itu akan sangat membantu mental pemain menghadapi pertandingan berikutnya melawan musuh bebuyutan, Vietnam.
Pencetak hattrick Muhammad Nabil Asyura senang dan terharu bisa mencetak tiga gol ke gawang Singapura. Meskipun berhasil menjebol gawang lawan tiga kali, Nabil tetap bersikap rendah hati. Ia menilai lawannya adalah tim yang bagus. "Singapura cukup bagus dan juga kompak," katanya usai pertandingan.
Sementara itu, pertandingan Indonesia kontra Vietnam selalu berlangsung panas ketika dua tim ini bertemu dalam beberapa tahun terakhir di semua level. Tingginya tensi pertandingan tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di kalangan para suporter kedua tim.
Vietnam memang menjelma menjadi tim kuat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, Negeri Paman Ho itu bahkan bisa dikatakan sebagai tim terbaik Asia Tenggara bersama Thailand. Indonesia pun kini tak lagi bisa dengan mudah mengalahkan Vietnam.
Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi enam poin dari dua kemenangan di pertandingan Grup A. Tetapi Indonesia berhak menduduki puncak klasemen sementara karena unggul selisih gol.
Pasukan Garuda Muda unggul selisih gol berkat kemenangan 9-0 atas Singapura pada laga kemarin dan 2-0 atas Filipina di laga perdana. Adapun Vietnam yang bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, menang 5-0 atas Filipina dan di laga perdana unggul 5-1 atas Singapura.
Oleh karena itu, meski Indonesia dan Vietnam sama-sama sudah memastikan lolos dari fase grup, pertandingan akhir pekan nanti akan menjadi penentuan juara Grup A. Secara kekuatan, Indonesia dan Vietnam bisa dianggap memiliki kualitas yang seimbang. Hal tersebut jika dilihat dari kemenangan besar yang diraih oleh kedua tim di dua laga terakhir.
Bima Sakti memastikan akan mempersiapkan tim sebaik mungkin menghadapi Vietnam. Ia telah menugaskan asistennya untuk menyaksikan pertandingan Vietnam melawan Filipina. Bima ingin menjaga pemain agar tak bereuforia berlebihan jika menang besar. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang mesti dibenahi.
"Masih ada dua hari lagi untuk mempersiapkan diri melawan Vietnam dan harapannya penonton bisa lebih banyak lagi. Kami tetap respek lawan Vietnam tapi kami harus tetap fight," ujar Bima menegaskan.