Ahad 07 Aug 2022 18:33 WIB

Empat Kategori Buku Paling Laris Manis Terjual di IBF 2022.

Ada banyak buku novel yang laku terjual selama digelarnya IBF.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengunjung melihat koleksi buku yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair (IBF) 2022 di Jakarta, Rabu (3/8/2022). IBF 2022 yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), akan berlangsung hingga tanggal 7 Agustus 2022 mendatang. Pameran IBF 2022 diikuti sekitar 80 peserta dari dalam dan luar negeri dengan total pengambilan stan kepesertaan mencapai 200 stan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pengunjung melihat koleksi buku yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair (IBF) 2022 di Jakarta, Rabu (3/8/2022). IBF 2022 yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), akan berlangsung hingga tanggal 7 Agustus 2022 mendatang. Pameran IBF 2022 diikuti sekitar 80 peserta dari dalam dan luar negeri dengan total pengambilan stan kepesertaan mencapai 200 stan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berbagai kategori buku keislaman dihadirkan pada Islamic Book Fair (IBF) 2022. Ada sejumlah kategori atau jenis buku yang paling laris diserbu para pengunjung. Kategori buku yang laris pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Panitia Islamic Book Fair (IBF) 2022 Husni Kamil menyampaikan, ada empat kategori buku yang paling laris manis terjual di IBF 2022. Pertama adalah buku keislaman berbahasa Indonesia yang membahas perkara-perkara keagamaan seperti fiqih dan semacamnya.

Baca Juga

Kedua ialah Alquran dan kitab-kitab berbahasa Arab. "Rata-rata kemarin itu kita anggap buku keislaman yang pasti laku, ternyata selain buku keislaman, kitab-kitab itu banyak juga dari segi penjualan. Kitab yang berbahasa Arab ini banyak juga yang beli," ujar dia kepada Republika.co.id, Ahad (7/8/2022).

Buku selanjutnya, lanjut Husni, yaitu buku novel. Dia mengatakan ada banyak buku novel yang laku terjual selama digelarnya IBF. Kemudian terakhir adalah buku-buku tentang parenting, juga tak kalah larisnya dengan buku-buku lain.

Upaya meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap IBF tahun ini telah dilakukan jauh sebelum digelarnya acara. Kali ini, model kampanye menyebarkan informasi tentang IBF lebih dimasifkan melalui media sosial.

Tahun sebelumnya, ujar Husni, menggunakan Facebook dan Instagram. Sedangkan pada tahun ini ditambah dengan memanfaatkan TikTok agar jangkauan semakin luas, khususnya kepada generasi milenial. Ini sekaligus menjadi tahun pertama panitia IBF menggunakan TikTok untuk menyebarkan informasi.

"Kami mengubah mindset. Tahun ini medsosnya lebih banyak daripada yang offline. Tahun lalu (2019) kami memanfaatkan Facebook dan Instagram dan tahun ini kami pertama kali pakai TikTok. Jauh sebelum IBF 2022 dimulai, kami sudah memanfaatkan medsos secara masif untuk memberikan berbagai informasi IBF. Ke depannya, setelah selesai IBF, pemanfaatan medsos akan terus aktif untuk berbagi informasi agar bermanfaat bagi follower," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement