REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Setidaknya empat orang tewas ketika mobil Mitsubishi Xpander yang mereka tumpangi tertabrak KA Argo Cheribon di perlintasan tanpa palang pintu di KM 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/8) sekitar pukul 20.40 WIB.
Keempat korban tewas itu masing-masing bernama Saropah (40), Siti Nurkhasanah Mandasari (40), Ahmad Zaeni (42) dan Noerdiah Rahmawati Zaeni (22). Mereka semua merupakan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Sebelum alami kecelakaan maut tersebut, keempat korban barus aja menghadiri Haul Buntet Pesantren di Kabupaten Cirebon dan dalam perjalanan pulang.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat mobil Mitsubishi Xpander bernopol G 1197 MG melaju dari arah hulu menuju hilir. Saat sampai di perlintasan tanpa palang pintu di KM 202+1, pengemudi mobil diduga tidak mengetahui adanya KA Argo Cheribon relasi Gambir - Cirebon – Tegal, yang hendak melintas. "Mobil akhirnya menemper KA Argo Cheribon," terang Suprapto.
Akibatnya, mobil Xpander sempat terseret hingga akhirnya terbakar. "Kami menghimbau kepada masyarakat agar tengok kiri - kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, untuk menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas,’’ tukas Suprapto.
Suprapto menyatakan, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang ada di rambu - rambu lalu lintas. Sedangkan keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.