Selasa 09 Aug 2022 03:01 WIB

Seskab: Jokowi tak Ingin Citra Kepolisian Babak Belur di Kasus Brigadir J

Presiden menginstruksikan agar kasus ini dapat dituntaskan secara transparan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Foto: ANTARA/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi berharap agar kasus kematian Brigadir J bisa segera terungkap. Sehingga, tak merusak citra kepolisian di mata masyarakat.

“Itu kan arahan Presiden sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra polisi tidak babak belur seperti saat ini,” ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Senin (8/8).  

Dia mengatakan, Presiden sudah berkali-kali meminta agar pengungkapan kasus ini dilakukan secara sangat terbuka dan tak ditutup tutupi. “Presiden sudah 3 kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka. Jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Moeldoko mengatakan, Presiden menginstruksikan agar kasus ini dapat dituntaskan secara transparan.

“Intinya suaranya ga berubah, bahwa perintah Presiden terhadap kasus ini supaya dituntaskan secara transparan, terbuka. Agar tidak terjadi apa itu menjadi isu-isu yang kesana kemari. Jadi sudah jelas perintah Presiden,” ujar Moeldoko.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement